Rabu, 02 Desember 2009

PEMASYARAKATAN PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA

Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca perlu dilaksanakan terus menerus untuk menyatukan visi dan persepsi semua stakeholder perpustakaan guna membangkitkan minat baca masyarakat. Pemasyarakatan ini diharapkan dapat membentuk manusia yang cerdas dan berilmu pengetahuan guna mendukung terwujudnya visi Bali 2020. Demikian ditegaskan oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Drs. I Gde Mahardiana, M.Si., saat membuka Kegiatan Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca 2009. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Puri Nusa Indah Denpasar pada tanggal 24 Nopember 2009.

Lebih jauh, Mahardiana menekankan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban menjamin hak masyarakat dalam memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan melalui layanan di bidang perpustakaan. Adapun upaya yang bisa dilaksanakan antara lain mendorong keberlangsungan penyelenggaraan Perpustakaan Daerah sebagai wadah penyedia akses informasi dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi serta teknologi komunikasi dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan; mengembangkan dan memfungsikan Perpustakaan Daerah Provinsi yang pada gilirannya dapat melakukan fungsi pembinaan terhadap tumbuh dan berkembangnya Perpustakaan Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan peran pembinaan yang dimungkinkan; mendorong tumbuhnya Perpustakaan Umum Kecamatan yang dibina langsung oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam spirit otonomi yang bertanggung jawab; dan selanjutnya melalui fungsi perpustakaan Umum Kecamatan, akan didorong tumbuh dan berkembangnya Perpustakaan Desa, Perpustakaan sekolah dan berbagai Taman Bacaan Masyarakat sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing daerah untuk mendorong minat baca masyarakat pedesaan.

Saat ini perhatian dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali dalam pembinaan sumber daya manusia semakin besar. Hal ini dapat dilihat dimana pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia telah menjadi salah satu prioritas pembangunan Provinsi Bali. “Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia ini tidak hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah semata akan tetapi juga merupakan tugas dan tanggung jawab segenap lapisan masyarakat dan lembaga pendidikan yang ada di Bali. Untuk itu berbagai sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki, terutama terhadap Perpustakaan di Sekolah-sekolah, perpustakaan milik Pemerintah maupun swasta dan Taman Bacaan Masyarakat hendaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal”, ungkap Mahardiana.

Sebelumnya Kepala Bidang Layanan dan Pelestarian Perpustakaan, Dra. Nyoman Andari, dalam laporannya menyampaikan bahwa membaca merupakan kunci keberhasilan masyarakat dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan merupakan unsur terpenting dalam pendidikan baik bersifat formal maupun non formal. Minat baca pada masyarakat akan tumbuh dan berkembang melalui kebiasaan membaca yang dibentuk dari lingkungan internal yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan eksternal yaitu lingkungan sekolah, masyarakat dan pemerintah.

Agar dapat dicapai hasil yang optimal maka upaya pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca harus dipupuk, dibina dan ditingkatkan secara serentak dan terpadu melalui usaha bersama yang melibatkan semua komponen dalam hal ini stakeholder baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota. Sebagai bentuk konkret yang perlu diupayakan dalam rangka peningkatan minat baca masyarakat adalah berupa penyediaan dan pemberdayaan fasilitas perpustakaan, taman bacaan masyarakat dan sumber informasi lainnya baik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat sendiri, tandas Andari.

Menurut Andari, kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi akan pentingnya membaca dalam kehidupan sehari – hari, menghimpun masukan – masukan dari peserta Pemasyarakatan Perpustakaan dan membuat rekomendasi untuk pengembangan minat baca serta selanjutnya menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca. Pesertanya terdiri dari Kepala Badan / Dinas dilingkungan Pempov Bali, Kepala Perpustakaan Umum se-Bali, Kepala Perpustakaan Sekolah TK, SD, SMP, SMA. Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Pejabat Fungsional Pustakawan dengan jumlah peserta 120 Orang.

Materi yang dibahas dalam pemasyarakatan ini menyangkut Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca. Materi lainnya berupa kajian Perpustakaan Sekolah sebagai Sarana Peningkatan Minat Baca, Membangun Budaya Baca dalam Mencerdaskan Bangsa, Pengembangan Perpustakaan Sekolah, dan Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pengembangan Minat baca.

PEMUSNAHAN ARSIP

Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali pada tahun 2009 telah melaksanakan kegiatan penilaian dan pemusnahan arsip. Arsip yang dinilai dan dimusnahkan adalah arsip in aktif. Sebelum dimusnahkan arsip in aktif ini telah dinilai oleh Tim Penilai dan Pemusnah Arsip Provinsi Bali Tahun 2009. Penilaian dan pemusnahannya dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2009.

Arsip in aktif yang dimusnahkan pada tahun 2009 ini merupakan arsip in aktif milik Deparpostel, Depkes dan Deppen. Arsip milik Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi yang dimusnahkan merupakan arsip tahun 1977 – 2001 sebanyak 3.000 berkas (60.895 lembar), tahun 1975 – 2000 sebanyak 468 buku (55.562 lembar). Arsip in aktif milik Departemen Kesehatan yang dimusnahkan merupakan arsip tahun 1972 – 2001 sebanyak 495 berkas (9.151 lembar), tahun 1977 – 2001 sebanyak 193 buku (17.109 lembar). Sedangkan arsip in aktif milik Departemen Penerangan meliputi arsip tahun 1962 – 1997 sebanyak 780 berkas (15.650 lembar) dan arsip tahun 1949 – 2000 sebanyak 518 buku (15.809 lembar).

Pemusnahan yang dilakukan dengan cara mencercah menjadi kertas rumput ini mempunyai maksud dan tujuan untuk mengatasi penimbunan dokumen yang tidak berguna di kantor / SKPD bersangkutan. Dengan dilaksanakannya pemusnahan arsip in aktif ini akan dapat mengurangi beban penyimpanan serta menghemat ruang. Penilaian dan pemusnahan juga dimaksudkan untuk mengumpulkan dokumen yang selektif sehingga mudah melakukan pencarian / penelusuran.