tag:blogger.com,1999:blog-39599098488744470982024-03-05T18:48:32.316-08:00BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALIMenyajikan Informasi Seputar Kegiatan Bidang Kepustakawanan dan Arsiparis di Provinsi BaliDesa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-67711008869959606182010-08-29T20:55:00.000-07:002010-08-29T20:58:41.006-07:00WAKIL SMPN 3 BANJARANGKAN JUARA LOMBA MESATUA BALI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoBRtDYSgFAbxmJcH2najTQJEmy-W4_4uyderIUVPIcenLoILveHwnJhttMTojAyTDk9Wy_g1uxprH4EcbltAYnEoVIK_JQ_FhQ3KpJu5vkVHX0g1pERPJ96RGgRWiJ5dAt5Q9Nv3XJA/s1600/lmb.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 246px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoBRtDYSgFAbxmJcH2najTQJEmy-W4_4uyderIUVPIcenLoILveHwnJhttMTojAyTDk9Wy_g1uxprH4EcbltAYnEoVIK_JQ_FhQ3KpJu5vkVHX0g1pERPJ96RGgRWiJ5dAt5Q9Nv3XJA/s320/lmb.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5511047351355564786" /></a><br /><br />Dalam rangka menyambut Bulan Baca dan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2010, Badan Perpustakaan dan Arsip (Bapusip) Provinsi Bali melaksanakan Lomba Mesatua Bali Tingkat SMP se-Bali pada Sabtu, 28 Agustus 2010. Lomba yang mengambil tema “Melalui Budaya Baca dan Hari Kunjung Perpustakaan Kita Tingkatkan Intensitas Apresiasi Jati Diri Bangsa” ini diikuti 24 orang siswa-siswi tingkat SMP yang mewakili Kabupaten / Kota se Bali. <br /><br />Pada lomba yang dilaksanakan di Aula Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali di jalan Teuku Umar Denpasar tersebut keluar sebagai Juara I Ketut Pande Agus Priadana. Pande Agus merupakan wakil dari SMPN 3 Banjarangkan Klungkung. Juara II diraih Ni Kadek Eka Putri wakil dari SMPN Madya Widya Dharma Bangli, Juara III Ida Ayu Fortuna Ningrum wakil dari SMPN 1 Singaraja. Juara Harapan I sampai III masing-masing diraih Luh Putu Wiwien Widhyastuti (wakil SMPN 1 Mengwi), Tyogi Zyppon (SMPN 1 Negara) dan IB. Ananda Bramana P. (SMPN 1 Semarapura). <br /><br />Kepada masing-masing pemenang akan diberikan hadiah berupa Trophy, Piagam Penghargaan dan uang tunai. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada puncak acara peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Minat Baca tanggal 14 September 2010.<br /><br />Lomba ini bertujuan untuk menumbuh-kembangkan minat baca dikalangan generasi muda dan menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada kebudayaan mesatua Bali serta membiasakan anak–anak untuk berkunjung keperpustakaan. ”Dengan semakin sering anak–anak ke perpustakaan maka akan semakin bertambah wawasan anak–anak tersebut sehingga peluangnya untuk menjuarai lomba juga akan semakin besar” ujar Kasubid Layanan Perpustakaan Bapusip Bali, Drs. I Ketut Budiasa.<br /><br />Menurut Budiasa, dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Minat Baca Tahun 2010, Bapusip Bali juga akan menyelenggarakan beberapa lomba antara lain Lomba Bercerita Tingkat SD, Lomba Berpidato Bahasa Bali Tingkat SMA / SMK, Lomba Mesatua Basa Bali Tingkat SMP, Lomba Pustakawan Teladan dan Lomba Perpustakaan Sekolah Terbaik.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-43506881203859139622010-08-18T18:00:00.000-07:002010-08-18T18:02:02.125-07:00GUBERNUR BALI TERIMA MOBIL ARSIP KELILING<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfAhYFgkghiOYVLnFKj65moZHESFk3TkibgPatvt2vJalSalJjkTIjRX49crzAaIdWNCfkTiOh9y40_Ixu0VMbovZ31Hj47i_2gpfz3RKK0eRJ6fnA4d2myna4mEI_fSkZZPdyh7DcjA/s1600/arsipkeliling.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 233px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfAhYFgkghiOYVLnFKj65moZHESFk3TkibgPatvt2vJalSalJjkTIjRX49crzAaIdWNCfkTiOh9y40_Ixu0VMbovZ31Hj47i_2gpfz3RKK0eRJ6fnA4d2myna4mEI_fSkZZPdyh7DcjA/s320/arsipkeliling.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506919933424848994" /></a><br />Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima secara resmi penyerahan bantuan unit mobil arsip keliling dari Arsip Nasional RI. Penyerahan dilaksanakan pada upacara Peringatan HUT Provinsi Bali (14/8) di lapangan Niti mandala Renon. Untuk selanjutnya mobil arsip keliling tersebut akan dioperasionalkan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali.<br /><br />Mobil Arsip Keliling (MAK) yang diserahterimakan adalah sebuah mobil jenis minibus yang dirancang khusus untuk pemasyarakatan arsip. Mobil berwarna biru itu ditempeli berbagai alat peraga, foto-foto, dan dokumen atau arsip duplikat yang dipamerkan. MAK ini juga sering disebut Mobil Layanan Sadar Arsip.<br /><br />Menurut Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Arsip, Made Sondra, MAK ini nantinya akan menggelar pameran / layanan di tempat terbuka, seperti alun-alun, taman kota, sekolah, pasar, terminal dan tempat-tempat berkumpulnya banyak orang. Mobil layanan sadar arsip tersebut mampu menampilkan 100 hingga 200 foto arsip seperti foto-foto perjuangan kemerdekaan, dokumen pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, masa Reformasi, dokumen bencana alam yang terjadi di Indonesia serta kegiatan / peristiwa penting lainnya yang disesuaikan dengan daerah kepemilikan / layanan dari MAK tersebut.<br /><br />Sondra menginformasikan bahwa bentuk mobil MAK seperti mobil display, pintu samping kiri-kanan dan belakang bisa dibuka penuh. Ruang display disusun dan bisa diatur sesuai keperluan (sistem knock down). Selain itu, pada bagian belakang mobil itu dipasangi televisi ukuran 27 inci lengkap dengan peralatan audio visual (pemutar CD/DVD, speaker, amplifier, mic untuk petugas, dll.). “Peralatan audio visual ini akan digunakan untuk memutar film dokumenter dan memberikan informasi / penyuluhan tentang pentingnya arsip” imbuh Sondra.<br /><br />Sampai saat ini baru enam Provinsi yang mempunyai MAK. Salah satu diantaranya Provinsi Bali yang akan segera dioperasionalkan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali. Rencananya MAK akan melaksanakan layanan setiap hari Minggu. Mobil layanan masyarakat sadar arsip Provinsi Bali itu akan selalu membuka anjungan di taman kota seputar Denpasar dan diharapkan akan menjadi primadona bagi warga yang tengah berolah raga atau jalan-jalan pagi. Film yang diputar antara lain sekitar perjuangan kemerdekaan, konferensi di luar negeri hingga dokumenter tsunami Aceh dan Pangandaran. <br /><br />Menurut Sondra, dengan dukungan personilnya secara bergiliran, MAK diharapkan akan dapat melayani masyarakat Bali. Foto-foto arsip perjuangan dan film perjuangan kemerdekaan diharapkan akan menjadi primadona masyarakat. ”Kami akan mencoba menampilkan arsip-arsip yang selama ini tidak diketahui masyarakat, termasuk dokumentasi bencana alam dan peristiwa besar lainnya” ujar Sondra.<br /><br />Secara tegas Sondra mengungkapkan, MAK ini difungsikan untuk mendekatkan dan mengenalkan kegunaan arsip secara umum kepada masyarakat karena arsip merupakan endapan informasi pelaksanaan kegiatan sebagai wujud dari memori kolektif instansi. Arsip berguna sebagai pendukung kesiapan informasi bagi pembuat keputusan dan merupakan sarana peningkatan efisiensi operasional instansi. Arsip juga merupakan salah satu sarana guna memenuhi ketentuan hukum yang berlaku serta arsip merupakan bukti eksistensi instansi.<br /><br />Lebih khusus lagi operasional MAK diharapkan akan memberikan manfaat / kegunaan bagi masyarakat luas dan bagi kehidupan kebangsaan dengan menanamkan pengertian mengenai kearsipan sebagai berikut : Arsip merupakan bukti pertanggungjawaban / akuntabilitas nasional, arsip adalah rekaman budaya nasional sebagai memori kolektif dan prestasi intelektual bangsa serta arsip merupakan bukti sejarah yang autentik.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-89356917165579502512010-08-18T17:59:00.000-07:002010-08-18T18:00:43.047-07:00PERPUSTAKAAN SMAN 5 DENPASAR TERBAIK SE BALI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTq_l_WQC9qDioPtRnJbi7RxQRxJbKIb8OrDfTyHPGc9Fq3pFyiAoVL103XtBmZ3DLTzdQ1M3-OQeM5PeXLvMMa-l9Rn5K6X0TZ0QfrXpifIEZmnyyMeUFWUJfF69PQzE3NHU1ASBUlw/s1600/perpusterbaik.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 216px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTq_l_WQC9qDioPtRnJbi7RxQRxJbKIb8OrDfTyHPGc9Fq3pFyiAoVL103XtBmZ3DLTzdQ1M3-OQeM5PeXLvMMa-l9Rn5K6X0TZ0QfrXpifIEZmnyyMeUFWUJfF69PQzE3NHU1ASBUlw/s320/perpusterbaik.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506919600672922306" /></a><br />Perpustakaan SMAN 5 Denpasar raih hasil terbaik dalam Lomba Perpustakaan SMAN Terbaik Tingkat Provinsi Bali Tahun 2010. Dalam lomba yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali tersebut, Perpustakaan SMAN 5 Denpasar menyisihkan pesaingnya dari berbagai perpustakaan SMAN di 9 Kabupaten / Kota se Bali.<br /><br />Menurut Ketua Tim Juri, Albiner Silaen, SE, lomba dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme pengelolaan perpustakaan sekolah, khususnya tingkat SMTA di Bali. Melalui lomba ini, tambah Silaen, diharapkan sekolah-sekolah akan memberikan perhatian lebih dalam pengelolaan perpustakaan. Idealnya semua perpustakaan sekolah mampu memberikan dukungan maksimal dalam proses belajar mengajar. ”Bagaimanapun juga, perpustakaan merupakan salah satu unsur penting yang tidak dapat diabaikan dalam proses belajar mengajar di sekolah” imbuh Albiner Silaen.<br /><br />Albiner Silaen menegaskan, kemenangan SMAN 5 Denpasar dalam lomba perpustakaan tahun ini ditentukan antara lain oleh keunggulannya dalam pemanfaatan teknologi informasi (komputer) dalam pelayanan / pengelolaan perpustakaannya. ”Disamping itu sarana-prasarana dan komitmen Kepala Sekolah dan guru-gurunya juga sangat baik, sehingga layak dinobatkan menjadi yang terbaik dalam lomba tahun ini” Albiner Silaen meyakinkan.<br /><br />Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut : Juara I SMAN 5 Denpasar, Juara II SMAN 1 Ubud, Juara III SMAN 2 Banjar, Juara Harapan I SMAN 2 Amlapura dan Juara Harapan II SMAN 1 Negara. Kepada masing-masing pemenang akan diberikan hadiah uang tunai, piagam dan piala. Penyerahan hadiah direncanakan dilaksanakan pada Hari Kunjung Perpustakaan, Awal September ini.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-30126422697892527642010-08-18T17:57:00.000-07:002010-08-18T17:59:19.350-07:00WAYAN TUNJUNG WAKILI BALI DALAM LOMBA PUSTAKAWAN TELADAN TINGKAT NASIONAL<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxKpitp9GSS4mPirQDB_n2Ty7OuDFFR7YGcytnUKE3lCS1i8tTFvTReMf19FOlPeCiHvyn8MBXEJasxS5i1Al827sljKBstKAUDjZnS5Xa-UCKTj1redhBBX2QAFt7NX1nQUpub0-pBw/s1600/tunjung.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 307px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxKpitp9GSS4mPirQDB_n2Ty7OuDFFR7YGcytnUKE3lCS1i8tTFvTReMf19FOlPeCiHvyn8MBXEJasxS5i1Al827sljKBstKAUDjZnS5Xa-UCKTj1redhBBX2QAFt7NX1nQUpub0-pBw/s320/tunjung.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506919221983364210" /></a><br /><br />Drs. I Wayan Tunjung, Pustakawan pada Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali dinobatkan menjadi Pustakawan Teladan Provinsi Bali Tahun 2010. Pada lomba yang diikuti peserta dari seluruh pengelola perpustakaan / pustakawan se Kabupaten / Kota se Bali tersebut, Tunjung mengungguli pesaing-pesaingnya. Lomba bertajuk Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi Bali Tahun 2010 tersebut dilangsungkan di Hotel Nirmala Denpasar minggu kemarin.<br /> <br />Pembukaan pelaksanaan lomba dilakukan oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali diwakili Kepala Bidang Pembinaan, Dra. Ida Ayu Suryaningsih Manuaba, M.Si. Dalam sambutannya, Suryaningsih mengungkapkan, pelaksanaan lomba dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme para pustakawan di Bali. Melalui lomba ini para pustakawan diharapkan akan berkompetisi secara positif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknisnya dan apada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaannya. <br /><br />Menurut Suryaningsih, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengamanatkan bahwa Pemerintah berkewajiban menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat, membina dan mengembangkan kompetensi profesionalitas pustakawan, dan tenaga teknis perpustakaan. Pustakawan adalah seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan / atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Sebagai tenaga profesional pustakawan wajib menjaga dan selalu meningkatkan kualitas keprofesionalannya yang tercermin dari prestasi dan prilaku yang etis. ”Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali sebagai Lembaga teknis bertanggung jawab atas kebijakan pembinaan, pengawasan perpustakaan dan pustakawan pada tingkat Provinsi Bali” imbuh Suryaningsih.<br /><br />Lebih lanjut Suryaningsih menyampaikan bahwa, tinggi rendahnya prestasi pustakawan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembinaan pustakawan. Prestasi yang tinggi sudah selayaknya mendapat penghargaan karena pada dasarnya penghargaan ini merupakan salah satu cara pembinaan pustakawan. Oleh karena itu Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali berdasarkan Anggaran APBN Tahun 2010 menyelenggarakan Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi Bali. ”Selain sebagai wujud penghargaan, penilaian ini juga bertujuan agar prestasi pustakawan terpilih nantinya dapat dikenal secara regional, sehingga dapat dijadikan teladan dan motivasi kerja sesama rekan pustakawan” pungkas Suryaningsih.<br /><br />Berdasarkan hasil penilaian atas tes tertulis dan wawancara yang sangat ketat, maka Dewan Juri yang terdiri dari Albiner Silaen SE., Usman Abroni, S.Sos. dan Drs. I Putu Suhartika, M.Si. menetapkan Drs. I Wayan Tunjung sebagai Juara Pertama Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi Bali Tahun 2010. Selanjutnya Tunjung akan mewakili Provinsi Bali dalam pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik 2010 Tingkat Nasional di Jakarta pada pertengahan bulan Agustus. Adapun Juara II diraih Ni Nyoman Darmini, A.Ma., dan Juara III diraih Ni Wayan Sukerani, S.Sos. Kepada masing-masing Juara diberikan hadiah uang tunai, Piala dan piagam penghargaan yang direncanakan diserahkan pada Hari Kunjung Perpustakaan, September mendatang.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-56526631074839476012010-08-18T17:54:00.000-07:002010-08-18T17:57:23.188-07:00RAPAT KOORDINASI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DAERAH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpcfUqB2GqmkC01xnDjIzrtI1jf7kUHCAUxPLWZOVCBUwCA-PEi9RZWs-MbGckZ01bmS4NqWa04v7DvwmI2xd_wM2UQihtjXREiGYp7xte4Qqv3n-j2t7cX-CuIFJq6l4hl14AqAcHAw/s1600/rakorpusda.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 183px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpcfUqB2GqmkC01xnDjIzrtI1jf7kUHCAUxPLWZOVCBUwCA-PEi9RZWs-MbGckZ01bmS4NqWa04v7DvwmI2xd_wM2UQihtjXREiGYp7xte4Qqv3n-j2t7cX-CuIFJq6l4hl14AqAcHAw/s320/rakorpusda.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506918707054820770" /></a><br />Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Ni Luh Putu Praharsini, SH, Selasa (12/7) bertempat di Hotel Nirmala Denpasar telah membuka dengan resmi Rapat Koordinasi Pengembangan Perpustakaan Daerah. Pada rapat yang dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Umum dan Kepala Bappeda Kabupaten / Kota se Bali tersebut, Praharsini menyampaikan keberadaan Perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari peradaban dan budaya umat manusia. Tinggi rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimilikinya. Kecerdasan dan keberadaan bangsa tersebut dapat terwujud dengan adanya pembelajaran sepanjang hayat (long life education), dalam hal ini perpustakaan memiliki peran yang sangat strategis. Oleh karena itu, UU Nomor 43 Tahun 2007 telah menjamin agar masyarakat dapat menggunakan perpustakaan, sedangkan Pemerintah Daerah diamanatkan untuk mendirikan perpustakaan yang dituangkan dalam Rencana Strategi Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) serta harus mengacu pada Visi dan Misi pembangunan di daerah.<br /><br />Menurut Praharsini, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010– 2014 antara lain mengamanatkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan peningkatan kualitas SDM termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. RPJM Nasional tersebut juga menekankan perlunya mewujudkan kualitas pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, akuntabel dan makin meningkat yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan minimum di semua tingkatan pemerintah dan senantiasa berupaya meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat. ”Amanat yang terkandung dalam RPJM Nasional tersebut hendaknya dijadikan acuan dalam rapat koordinasi ini sehingga peran perpustakaan semakin menonjol, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM serta memberikan pelayanan prima kepada para pemustaka” pungkas Praharsini.<br /><br />Melalui rapat koordinasi ini diharapkan akan dapat dijabarkannya kebijakan program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan di Provinsi Bali. Pengembangan perpustakaan daerah tersebut hendaknya mengacu kepada ketentuan sebagaimana diamanatkan UU Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan yaitu sebagai berikut : (1) menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di daerah; (2) menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing; (3) menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat; (4) menggalakkan promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan; (5) memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah; dan (6) menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah berdasar kekhasan daerah sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan budaya daerah di wilayahnya.<br /><br />Dalam rapat koordinasi tersebut Praharsini mengingatkan kembali wewenang Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota dalam pengembangan perpustakaan yaitu menetapkan kebijakan daerah dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan di wilayah masing-masing; mengatur, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di wilayah masing-masing; dan mengalihmediakan naskah kuno yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah masing-masing untuk dilestarikan dan didayagunakan.<br /><br />Praharsini memaklumi untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pengembangan perpustakaan daerah setidaknya ada tiga faktor pendukung yang tidak bisa diabaikan yaitu : dana, perencanaan dan sumber daya manusia. Dana memang merupakan syarat mutlak dalam sebuah organisasi. Betapapun bagusnya ide tetapi tanpa didukung pendanaan mustahil dijalankan. Namun demikian, dana juga bukan segala-galanya. Tanpa perencanaan yang baik dan didukung sumber daya manusia yang berkualitas hanya akan menghasilkan kegiatan yang asal jalan, tanpa sasaran dan tujuan yang jelas. Untuk itu melalui rapat koordinasi ini diharapkan ketiga komponen tersebut dapat bersinergi untuk mencapai keberhasilan pengembangan perpustakaan daerah. Harus disadari bahwa pembangunan perpustakaan memerlukan perencanaan strategis yang dalam pelaksanaannya memerlukan kemitraan serta sinergi dengan berbagai lembaga terkait, pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten / kota serta partisipasi masyarakat dan swasta<br /><br />Untuk itu, Praharsini menegaskan, beberapa permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan perpustakaan daerah di Provinsi Bali yang perlu mendapat perhatian dan pembahasan kita bersama dalam rapat koordinasi ini adalah sebagai berikut : (1) pertumbuhan berbagai jenis perpustakaan berjalan lambat; (2) koleksi berbagai jenis perpustakaan terbatas sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat; (3) layanan perpustakaan belum menjangkau seluruh wilayah Provinsi Bali khususnya pedesaan dan daerah terpencil; (4) kurang optimalnya kampanye, promosi dan sosialisasi perpustakaan dan pemasyarakatan minat baca; dan (5) belum terwujudnya jejaring kerjasama perpustakaan.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-8951109458741706672010-08-18T17:52:00.000-07:002010-08-18T17:54:51.233-07:00SD LAB UNDIKSHA WAKILI BALI DALAM LOMBA BERCERITA TINGKAT NASIONAL<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqHp5ctpK5wCE-52FkZigsd8jOx5yoF6uaVXGNWjFD72rRsJQgwhQT0AhtS2PE3f7UI3KybQtd7t_IuzzwEK4zvErNeAQBgZzzwtnDtfC3Z9N_0t5WhOCrE0uTztILsyydcWVPqarEcQ/s1600/lmb2010.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 295px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqHp5ctpK5wCE-52FkZigsd8jOx5yoF6uaVXGNWjFD72rRsJQgwhQT0AhtS2PE3f7UI3KybQtd7t_IuzzwEK4zvErNeAQBgZzzwtnDtfC3Z9N_0t5WhOCrE0uTztILsyydcWVPqarEcQ/s320/lmb2010.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506918040531005250" /></a><br />Peserta dari SD Lab Undiksha Singaraja ditetapkan sebagai pemenang Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se Bali tahun 2010. Peserta atas nama Kadek Andre Irawan tersebut untuk selanjutnya akan dikirim ke Jakarta mewakili Provinsi Bali dalam lomba yang sama di tingkat Nasional. Melalui pengumuman Nomor : 040/1120/BPA tanggal 17 Juli 2010, panitia juga mengumumkan para pemenang dalam Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se-Bali Tahun 2010 adalah sebagai berikut : Juara I : Kadek Andre Irawan (SD Lab Undiksa Singaraja), Juara II : Kadek Novita Parlina (SD Negeri 4 Kaliuntu Singaraja), Juara III : Putu Dea Gayatri Ningtara (SD Saraswati 4 Denpasar), Juara Harapan I : Ni Komang Ayu Lestari (SD Negeri 4 Sibang Kaja Badung), dan Juara Harapan II : Ni Kadek Febriyanti (SD Negeri 2 Kusamba Klungkung).<br /><br />Disamping mewakili Bali, Kadek Andre Indrawan juga memperoleh hadiah uang tunai Rp 2.500.000,-, Piagam Penghargaan dan Piala Tetap Gubernur Bali. Pada lomba yang diikuti oleh 20 orang peserta yang mewakili masing-masing Kabupaten / Kota se Bali tersebut, Kadek Andre mampu memukau penonton dan dewan juri dengan penampilannya yang sangat baik. Bahkan menurut Ketua Panitia, Drs. I ketut Budiasa, Penampilan Kadek Andre nyaris sempurna. “Kita berharap banyak, Kadek Andre akan mampu mempertahankan penampilannya ketika berlomba di tingkat nasional. Bahkan kalau mungkin bisa ditingkatkan sehingga Bali bisa mempertahankan gelar juara seperti tahun sebelumnya” ujar Budiasa.<br /><br />Menurut salah satu Juri, Drs. IB. Rai Putra, M.Hum. kriteria lomba yang mengambil tema “Menumbuhkan dan Menggairahkan Minat baca Masyarakat Sejak Dini ini meliputi penampilan, cara / teknik bercerita, penguasaan materi dan kemampuan / skill peserta. Lomba telah dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2010 bertempat di Hotel Puri Nusa Indah – Denpasar. Rai Putra berharap lomba seperti ini bisa dilaksanakan setiap tahun sehingga minat baca anak-anak bisa ditumbuh-kembangkan sejak dini usia.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-15168355828551498072010-08-18T17:49:00.000-07:002010-08-18T17:51:55.638-07:00LOMBA KEARSIPAN TINGKAT DESA / KELURAHAN SE BALI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDm0hf_T3YNL0rd0jxpBsVlocr59kwkVbPSSNvJN9zOmQ6ltqpqZTGXVIYapeXEuL9gYhIh8QvoACV21T5tIsB-xVeF53BrTmuAkEUMUoqzEvPGxUxes5Jlx1ZtFx19idzL3KD6lw49g/s1600/1.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDm0hf_T3YNL0rd0jxpBsVlocr59kwkVbPSSNvJN9zOmQ6ltqpqZTGXVIYapeXEuL9gYhIh8QvoACV21T5tIsB-xVeF53BrTmuAkEUMUoqzEvPGxUxes5Jlx1ZtFx19idzL3KD6lw49g/s320/1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5506917270441103330" /></a><br />Sebagai tindak lanjut diklat kearsipan masuk desa yang telah dilaksanakan sebelumnya, Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali akan mengadakan Lomba Pengelolaan Kearsipan bagi Sekretaris Desa / Kelurahan se Bali. Dalam lomba ini masing-masing Kabupaten / Kota akan diwakili 2 Desa / Kelurahan. Lomba ini juga dimaksudkan untuk melaksanakan pembinaan secara berkesinambungan sehingga pada akhirnya pengelolaan arsip di tiap Desa / kelurahan sesuai harapan / ketentuan yang berlaku. Penilaian kearsipan dilaksanakan dari tanggal 25 Mei s.d. 1 Juli 2010.<br /><br />Dra. Ni Wayan Santiani selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya guna menjamin perlindungan hak-hak keperdataan rakyat dibutuhkan penyelenggaraan kearsipan pemerintahan desa / kelurahan yang andal. Untuk itu penyelenggaraan pemerintahan desa / kelurahan yang baik dan bersih perlu terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan arsipnya.<br /><br />Santiani menegaskan, tujuan penyelenggaraan kearsipan adalah untuk menjamin terciptanya arsip, ketersediaan arsip yang otentik dan terpercaya, terwujudnya pengelolaan arsip yang andal untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pengelolaan arsip tidaklah semudah mengucapkannya karena memerlukan sarana dan prasarana serta memerlukan sumber daya manusia yang memenuhi beberapa kriteria antara lain : cekatan, teliti, rapi dan cerdas. <br /><br />Santiani berharap melalui lomba ini para Sekretaris Desa / Kelurahan akan semakin meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola arsip. Peningkatan kualitas pengelolaan arsip akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi Pemerintahan Desa / Kelurahan dalam melaksanakan tugas kepada masyarakat.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-22060126690270855072010-08-18T17:48:00.000-07:002010-08-18T17:49:25.626-07:00HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN BIDANG KEPUSTAKAWAN BAGI PUSTAKAWANPerpustakaan Nasional RI kembali menyelenggarakan “Hibah Kompetitif Penelitian Bidang Kepustakawanan bagi Pustakawan”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pengembangan kemampuan pustakawan yang lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan bidang pustakawan. Kegiatan ini juga diselenggarakan didasari akan pentingnya kompetensi penelitian bagi pustakawan.<br /><br />Pada tahun 2010 ini, Perpustakaan Nasional RI akan memilih 3 (tiga) proposal penelitian terbaik. Ketiga proposal tersebut dipilih melalui proses seleksi. Masing-masing proposal akan diberikan bantuan biaya penelitian sebesar Rp 22.000.000,-. Bagi Pustakawan yang berminat agar mengirimkan proposal penelitiannya ke panitia untuk dinilai oleh tim seleksi. Proposal dikirimkan ke alamat Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat. Dalam proses seleksi bila dirasa perlu pustakawan akan diundang untuk memaparkan usul penelitiannya di hadapan tim seleksi.<br /><br />Dalam brosur kegiatannya disebutkan proposal penelitian yang diterima adalah bidang kepustakawan dengan topik sebagai berikut : 1) kompetensi pustakawan, 2) butir-butir kegiatan pustakawan dalam jabatan fungsional, 3) pustakawan dan teknologi informasi dan komunikasi, 4) aplikasi teknologi informasi dan komunikasi, dan 5) penghasilan pustakawan. Penilaiannya meliputi kriteria : luaran / proses dan produk (20%), tinjauan pustaka (25%), metode penelitian (30%) dan kelayakan (10%).<br /><br />Pengiriman proposal paling lambat diterima panitia sampai dengan tanggal 15 Juli 2010. Diharapkan proses seleksi sudah selesai tanggal 21 Juli 2010. Untuk informasi lebih lanjut dapat diakses melalui webbsite http://pnri.go.id atau http://pustakawan.pnri.go.id. atau contact person Titiek Kismiyati HP 081511039781 email titikis@yahoo.com.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-89337530981116310032010-08-18T17:47:00.002-07:002010-08-18T17:48:48.626-07:00LOMBA MENULIS TENTANG PERPUSTAKAAN BAGI SISWA SMU TINGKAT NASIONALPerpustakaan Nasional RI kembali menyelenggarakan Lomba Menulis tentang Perpustakaan Tingkat Nasional. Lomba ini diperuntukkan bagi siswa SMU / sederajat. Lomba bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengungkapan informasi tentang perpustakaan secara lengkap, jelas dan terinci yang diperoleh dari bahan bacaan dan pengalaman menjadi anggota perpustakaan. Lomba juga bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan menulis di kalangan siswa SMU dan sederajat.<br /><br />Lomba yang mengambil tema “Pemanfaatan Perpustakaan untuk Meningkatkan Budaya Gemar Membaca dan menulis Siswa” ini akan memilih 10 orang pemenang. Masing-masing pemenang akan memperoleh piagam dan piala serta uang tunai. Pemenang I akan memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp 7.500.000,-; Pemenang II Rp 6.000.000,-; Pemenang III Rp 5.000.000,-; Harapan I Rp 4.000.000,-; Harapan II Rp 3.500.000,-; Harapan III Rp 3.000.000,-; dan 4 Pemenang Favorit masing-masing Rp 1.500.000,-. Hadiah akan diserahkan pada bulan Agustus di Jakarta.<br /><br />Kriteria penilaian naskah antara lain : (1) merupakan hasil karya sendiri, (2) isi naskah sesuai tema, (3) naskah harus orisinil bukan saduran / terjemahan, (4) ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, (5) belum pernah dipublikasikan, (6) belum pernah / tidak sedang dilombakan, (7) bersifat inovatif dan aplikatif, dan (8) diketik pada kertas ukuran A4 dengan spasi 1,5 panjang artikel minimal 7 halaman dan maksimal 10 halaman. Naskah dikirim kealamat Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca, Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca, Perpustakaan Nasional RI Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat (kopos 10010) Telp. 021-3448812. Naskah diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 15 Juni 2010 (cap pos).<br /><br />Persyaratan peserta meliputi (1) siswa SMU dan sederajat baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia, (2) satu orang hany diperbolehkan mengirim 1 artikel / tulisan, (3) melampirkan fotocopy KTP dan atau Kartu Siswa / Pelajar, (4) terdaftar sebagai siswa SMU sampai dengan tahun ajaran 2010/2011, (5) melampirkan daftar riwayat hidup, (6) telah menjadi anggota perpustakaan sekurang-kurangnya 2 tahun dibuktikan dengan kartu anggota, dan (7) peserta merupakan perwakilan dari sekolah dengan surat pengantar dari sekolah.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-50800906184224289472010-08-18T17:47:00.001-07:002010-08-18T17:47:52.804-07:00DIKLAT TEKNIS KEARSIPAN MASUK DESAKepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Ni Luh Putu Praharsini, SH. Selasa (27/4) kemarin membuka dengan resmi Diklat Teknis Kearsipan Masuk Desa Tahun 2010. Diklat teknis yang diselenggarakan di Hotel Oranjje ini diikuti 40 orang peserta Sekretaris Desa / Kelurahan Kabupaten / Kota se Bali.<br /><br />Dalam sambutannya Praharsini menegaskan, tujuan penyelenggaraan kearsipan adalah untuk menjamin terciptanya arsip, ketersediaan arsip yang otentik dan terpercaya, terwujudnya pengelolaan arsip yang andal untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pengelolaan arsip tidaklah semudah mengucapkannya karena memerlukan sarana dan prasarana serta memerlukan sumber daya manusia yang memenuhi beberapa kriteria antara lain : cekatan, teliti, rapi dan cerdas. <br /><br />Praharsini berharap melalui diklat ini para Sekretaris Desa / Kelurahan akan semakin meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola arsip. Peningkatan kualitas pengelolaan arsip akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi Pemerintahan Desa / Kelurahan dalam melaksanakan tugas kepada masyarakat.<br /><span style="font-weight:bold;"></span>Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-20138816318685040452010-08-18T17:46:00.001-07:002010-08-18T17:46:57.132-07:00RAKOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIPBertempat di Aula Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Kamis (25/3) kemarin Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Luh Putu Praharsini, SH. memimpin Rapat Koordinasi pelaksanaan kegiatan bidang perpustakaan dan arsip se Bali. Pada rakor yang dihadiri Kepala Perpustakaan dan Arsip di 9 Kabupaten / Kota se Bali tersebut, Praharsini menekankan perlunya koordinasi antar Kabupaten / Kota untuk mewujudkan pembangunan perpustakaan dan arsip yang berkesinambungan. <br /><br />Praharsini menginformasikan bahwa anggaran pembangunan / kegiatan bidang perpustakaan dan arsip di Provinsi Bali pada tahun 2010 ini bersumber dari dana APBD Provinsi Bali dan APBN. Anggaran APBD Provinsi Bali bidang Perpustakaan dan Arsip Tahun 2010 berjumlah Rp 10.005.697.182,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp 8.322.763.000,- dan Belanja Langsung Rp 1.682.943.128,- yang terbagi dalam 7 program / 31 kegiatan. Beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan yaitu : program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan, program sistem pengelolaan kearsipan, dan program penyelamatan dan pelestarian dokumen / arsip daerah.<br /><br />Program APBD tersebut diwujudkan menjadi beberapa kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pengguna jasa perpustakaan dan arsip di Bali. Beberapa kegiatan yang langsung bersentuhan dengan Kabupaten / Kota se Bali antara lain : Bintek Perpustakaan Sekolah / SMA Negeri, Pembinaan Perpustakaan Sekolah / SMA, Input Data Nomor Pokok Perpustakaan (NPP), Layanan Perpustakaan Keliling, Lomba Minat Baca dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan, Hunting dan Evaluasi Pelaksanaan UU Nomor 4 Tahun 1990, Pembinaan Kearsipan dan Produk Hukum, Lomba Kearsipan, dan Penelusuran Arsip.<br /><br />Untuk anggaran APBN Tahun 2010, menurut Praharsini, akan dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain : Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM bidang kearsipan, Bantuan untuk Perpustakaan Umum Kabupaten / Kota, Pengadaan Bahan Pustaka Perpustakaan Desa / Kelurahan, Rakor Pengembangan Perpustakaan Daerah, Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca, Bintek Pengelolaan Perpustakaan Desa / Kelurahan, Diklat Penjenjangan, Lomba Pustakawan Berprestasi, Lomba Minat Baca, Lomba Perpustakaan Terbaik, dan Monitoring / Evaluasi Perpustakaan.<br /><br />Dalam kesempatan tersebut Perpustakaan dan Arsip Kabupaten / Kota juga menyampaikan saran dan usulan mengenai program / kegiatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten / Kota.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-92016723088971517462010-08-18T17:45:00.000-07:002010-08-18T17:46:09.420-07:00BALI SADAR ARSIP 2010Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali berharap bisa mencanangkan tahun 2010 sebagai Tahun Bali Sadar Arsip. Pengelolaan arsip merupakan salah satu sarana untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Mutu pengelolaan dan profesionalitas sumber daya manusia pengelolanya sangat perlu ditingkatkan sehingga dapat memberikan pelayanan kepada lapisan masyarakat secara efektif dan efisien.<br /><br />Tujuan Kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta menyediakan bahan pertanggung jawaban bagi Pemerintah. Dengan mencermati tujuan kearsipan tersebut diatas, niscaya proses Manajemen akan menjadi semakin efektif dan efisien, dan semakin jauh jangkauan manfaat yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan suatu keputusan.<br /><br />Manajemen yang tidak menggunakan arsip adalah manajemen asal jalan (easy going) tanpa mengindahkan dasar hukum, tanpa prinsip efektif dan efisien. Peranan Arsip dalam proses manajemen sangat besar dan menentukan keberhasilan dari pada manajemen itu sendiri. Pengambilan keputusan oleh pimpinan dengan cepat, tepat, praktis dan realistis merupakan kebutuhan mutlak. Hal ini tidak mungkin terwujud tanpa didukung oleh Arsip.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-77715466309997758032010-01-11T17:50:00.000-08:002010-01-11T17:53:04.074-08:00LOKAKARYA GRAND DESIGN E-LIBRARY DAN NATIONAL DIGITAL HERITAGE REPOSITORY<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhLKhf7OHA5_zZk9uHWeeSjOt9mAhiHNKCajVoLC7oqm-gdzMGzIs3LCxg0KaztwV0WirW-3RxPb-B0Owq-vZKtQ67wnS6MScu08ddmGNkx7yTSevhg9DsIl0HEX0yxkHRmFZ_DBsDog/s1600-h/perpust+komputer.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 298px; height: 225px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhLKhf7OHA5_zZk9uHWeeSjOt9mAhiHNKCajVoLC7oqm-gdzMGzIs3LCxg0KaztwV0WirW-3RxPb-B0Owq-vZKtQ67wnS6MScu08ddmGNkx7yTSevhg9DsIl0HEX0yxkHRmFZ_DBsDog/s320/perpust+komputer.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425665353004731634" /></a><br />Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI dan LEMTEK UI menyelenggarakan Lokakarya Grand Design E-Library dan National Digital Heritage Repository di Denpasar (7/1) kemarin. Lokakarya dilaksanakan untuk membangun jejaring perpustakaan seluas-luasnya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan TIK diharapkan perpustakaan akan mampu menjalankan fungsinya sebagai pusat informasi ”terlengkap” tentang daerah, negara dan bangsa yang memilikinya serta terhubung secara luas dan memiliki keragaman konten yang dapat diakses oleh penggunanya melalui media internet.<br /><br />Melalui lokakarya yang dilaksanakan di Inna Bali Hotel ini, Perpustakaan Nasional RI berniat mengajak semua perpustakaan mitranya di Indonesia untuk membangun jejaring perpustakaan yang terhubung dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Jejaring yang akan dibangun akan dapat mencerminkan keragaman konten bahan perpustakaan sesuai dengan keragaman budaya yang ada di Indonesia. Dengan demikian akan ada simpul-simpul perpustakaan dalam jejaring perpustakaan yang memiliki konten bahan pustaka yang spesifik sesuai budaya tertentu / memiliki kekhasan budaya.<br /><br />Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Luh Putu Praharsini, SH. Dalam sambutannya menyambut baik dilaksanakannya Lokakarya Grand Design E-Library dan National Digital Heritage Repository ini di Bali. Praharsini berharap kegiatan ini akan dapat terbangun konten lokal bahan pustaka menjadi suatu center of excellent kebudayaan Bali. Dengan terbangunnya center of excellent mengenai budaya Bali dan juga berbagai budaya di Indonesia yang dengan mudah bisa diakses melalui jaringan internet akan sangat bermanfaat bagi tempat budaya tersebut tumbuh dan berkembang. <br /><br />Menurut Praharsini, manfaat yang diperoleh antara lain meningkatkan kesadaran akan budaya bagi masyarakatnya serta menarik minat masyarakat lainnya untuk mengetahui lebih mendalam tentang budaya tertentu. Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional sebagai wisatawan umum, budaya maupun untuk tujuan penelitian. Secara tidak langsung, kondisi ini akan dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.<br /><br />E-Library dalam lingkup nasional adalah jaringan kerjasama perpustakaan yang beranggotakan berbagai jenis perpustakaan di Indonesia yang bekerjasama untuk menyediakan berbagai bahan pustaka bernilai budaya tinggi dalam berbagai bahasa daerah dan Indonesia yang dapat diakses publik melalui internet secara gratis. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam National Digital Heritage Repository adalah mengumpulkan, mengelola, merawat serta mendayagunakan sumber informasi warisan budaya dan bahan perpustakaan digital lainnya pada lingkup nasional. <br /><br />Lokakarya ini dharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang grand Design E-Library serta mendorong lahirnya center of excellent di Bali serta di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Lokakarya ini juga merupakan upaya awal dalam melakukan sosialisasi, persamaan persepsi dan menjaring masukan untuk mencapai tujuan membangun jejaring dari jejaring (networks) perpustakaan yang ada di Indonesia yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi perpustakaan sebagai center of excellent serta mewujudkan networks perpustakaan di Indonesia menjadi National Digital Heritage Repository, dengan dukungan center of excellent sebagai Local Digital Heritage dari masing-masing daerah.<br /><br />Lokakarya yang dihadiri oleh berbagai kalangan budayawan, praktisi IT, perpustakaan, museum dan tokoh puri ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen yang berisi informasi mengenai persamaan persepsi dan dukungan tentang pentingnya jejaring dari jejaring (networks) perpustakaan yang ada di Indonesia berkaitan dengan tupoksi perpustakaan, persamaan persepsi dan dukungan tentang Grand Design E-Library dan masukan tentang pelaksanaan fungsi perpustakaan sebagai National Digital Heritage Repository, khususnya pengembangan center of excellent di Bali.<br />(Ketut Sumerta)Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-48005311882332921012009-12-02T17:47:00.000-08:002009-12-02T17:56:13.400-08:00PEMASYARAKATAN PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqrUXc2yW-E4Wt-UyJNZb56UL9R5fvDwHUUFofW75fLccW4hNfRV2adZvM9HvaeFETTFw6uEDk5P22mbVaqzTRXAGkrtX6c2LXIN3zvcUjjFV16ibzZYtVMq2QJtzCbRBPDPuuHkOWaQ/s1600-h/1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 170px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqrUXc2yW-E4Wt-UyJNZb56UL9R5fvDwHUUFofW75fLccW4hNfRV2adZvM9HvaeFETTFw6uEDk5P22mbVaqzTRXAGkrtX6c2LXIN3zvcUjjFV16ibzZYtVMq2QJtzCbRBPDPuuHkOWaQ/s320/1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410822435815653282" /></a> Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca perlu dilaksanakan terus menerus untuk menyatukan visi dan persepsi semua stakeholder perpustakaan guna membangkitkan minat baca masyarakat. Pemasyarakatan ini diharapkan dapat membentuk manusia yang cerdas dan berilmu pengetahuan guna mendukung terwujudnya visi Bali 2020. Demikian ditegaskan oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali, Drs. I Gde Mahardiana, M.Si., saat membuka Kegiatan Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca 2009. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Puri Nusa Indah Denpasar pada tanggal 24 Nopember 2009.<br /><br />Lebih jauh, Mahardiana menekankan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban menjamin hak masyarakat dalam memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan melalui layanan di bidang perpustakaan. Adapun upaya yang bisa dilaksanakan antara lain mendorong keberlangsungan penyelenggaraan Perpustakaan Daerah sebagai wadah penyedia akses informasi dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi serta teknologi komunikasi dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan; mengembangkan dan memfungsikan Perpustakaan Daerah Provinsi yang pada gilirannya dapat melakukan fungsi pembinaan terhadap tumbuh dan berkembangnya Perpustakaan Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan peran pembinaan yang dimungkinkan; mendorong tumbuhnya Perpustakaan Umum Kecamatan yang dibina langsung oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam spirit otonomi yang bertanggung jawab; dan selanjutnya melalui fungsi perpustakaan Umum Kecamatan, akan didorong tumbuh dan berkembangnya Perpustakaan Desa, Perpustakaan sekolah dan berbagai Taman Bacaan Masyarakat sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing daerah untuk mendorong minat baca masyarakat pedesaan.<br /><br />Saat ini perhatian dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali dalam pembinaan sumber daya manusia semakin besar. Hal ini dapat dilihat dimana pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia telah menjadi salah satu prioritas pembangunan Provinsi Bali. “Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia ini tidak hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah semata akan tetapi juga merupakan tugas dan tanggung jawab segenap lapisan masyarakat dan lembaga pendidikan yang ada di Bali. Untuk itu berbagai sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki, terutama terhadap Perpustakaan di Sekolah-sekolah, perpustakaan milik Pemerintah maupun swasta dan Taman Bacaan Masyarakat hendaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal”, ungkap Mahardiana.<br /><br />Sebelumnya Kepala Bidang Layanan dan Pelestarian Perpustakaan, Dra. Nyoman Andari, dalam laporannya menyampaikan bahwa membaca merupakan kunci keberhasilan masyarakat dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan merupakan unsur terpenting dalam pendidikan baik bersifat formal maupun non formal. Minat baca pada masyarakat akan tumbuh dan berkembang melalui kebiasaan membaca yang dibentuk dari lingkungan internal yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan eksternal yaitu lingkungan sekolah, masyarakat dan pemerintah. <br /><br />Agar dapat dicapai hasil yang optimal maka upaya pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca harus dipupuk, dibina dan ditingkatkan secara serentak dan terpadu melalui usaha bersama yang melibatkan semua komponen dalam hal ini stakeholder baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota. Sebagai bentuk konkret yang perlu diupayakan dalam rangka peningkatan minat baca masyarakat adalah berupa penyediaan dan pemberdayaan fasilitas perpustakaan, taman bacaan masyarakat dan sumber informasi lainnya baik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat sendiri, tandas Andari.<br /><br />Menurut Andari, kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi akan pentingnya membaca dalam kehidupan sehari – hari, menghimpun masukan – masukan dari peserta Pemasyarakatan Perpustakaan dan membuat rekomendasi untuk pengembangan minat baca serta selanjutnya menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya pemasyarakatan perpustakaan dan minat baca. Pesertanya terdiri dari Kepala Badan / Dinas dilingkungan Pempov Bali, Kepala Perpustakaan Umum se-Bali, Kepala Perpustakaan Sekolah TK, SD, SMP, SMA. Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Pejabat Fungsional Pustakawan dengan jumlah peserta 120 Orang.<br /><br />Materi yang dibahas dalam pemasyarakatan ini menyangkut Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca. Materi lainnya berupa kajian Perpustakaan Sekolah sebagai Sarana Peningkatan Minat Baca, Membangun Budaya Baca dalam Mencerdaskan Bangsa, Pengembangan Perpustakaan Sekolah, dan Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pengembangan Minat baca.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-79483899549088060612009-12-02T17:40:00.000-08:002009-12-02T17:46:47.888-08:00PEMUSNAHAN ARSIP<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpH9jYk7ro41cewJFyIsaI5YJ00Y8cJASUuJSKJmEuhS9RCO70lNYgKj2qc9RmIKdt4zVEH3czPpqgC9Kb_7X6ScjaQ7oq7_99FAe2521-EtpvSA9hJh5XsvjsSu-rCXSJ1R2c-lIgkA/s1600-h/arsip1.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpH9jYk7ro41cewJFyIsaI5YJ00Y8cJASUuJSKJmEuhS9RCO70lNYgKj2qc9RmIKdt4zVEH3czPpqgC9Kb_7X6ScjaQ7oq7_99FAe2521-EtpvSA9hJh5XsvjsSu-rCXSJ1R2c-lIgkA/s320/arsip1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410820342053132530" /></a> Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali pada tahun 2009 telah melaksanakan kegiatan penilaian dan pemusnahan arsip. Arsip yang dinilai dan dimusnahkan adalah arsip in aktif. Sebelum dimusnahkan arsip in aktif ini telah dinilai oleh Tim Penilai dan Pemusnah Arsip Provinsi Bali Tahun 2009. Penilaian dan pemusnahannya dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2009.<br /><br />Arsip in aktif yang dimusnahkan pada tahun 2009 ini merupakan arsip in aktif milik Deparpostel, Depkes dan Deppen. Arsip milik Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi yang dimusnahkan merupakan arsip tahun 1977 – 2001 sebanyak 3.000 berkas (60.895 lembar), tahun 1975 – 2000 sebanyak 468 buku (55.562 lembar). Arsip in aktif milik Departemen Kesehatan yang dimusnahkan merupakan arsip tahun 1972 – 2001 sebanyak 495 berkas (9.151 lembar), tahun 1977 – 2001 sebanyak 193 buku (17.109 lembar). Sedangkan arsip in aktif milik Departemen Penerangan meliputi arsip tahun 1962 – 1997 sebanyak 780 berkas (15.650 lembar) dan arsip tahun 1949 – 2000 sebanyak 518 buku (15.809 lembar).<br /><br />Pemusnahan yang dilakukan dengan cara mencercah menjadi kertas rumput ini mempunyai maksud dan tujuan untuk mengatasi penimbunan dokumen yang tidak berguna di kantor / SKPD bersangkutan. Dengan dilaksanakannya pemusnahan arsip in aktif ini akan dapat mengurangi beban penyimpanan serta menghemat ruang. Penilaian dan pemusnahan juga dimaksudkan untuk mengumpulkan dokumen yang selektif sehingga mudah melakukan pencarian / penelusuran.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-58257187435583587802009-11-20T04:37:00.000-08:002009-11-20T04:44:18.219-08:00BUKU TERBITAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI RAIH PENGHARGAAN DAN HADIAH UANG TUNAI 100 JUTA RUPIAHBuku kumpulan puisi yang penerbitannya dibiayai APBD Provinsi Bali Tahun 2008 meraih penghargaan tingkat nasional Khatulistiwa Literary Award Tahun 2009 dan berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta. Buku kumpulan puisi berjudul ”Dongeng Anjing Api” karya Sindu Putra yang diterbitkan melalui Program Widya Pataka pada Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali tersebut merupakan salah satu dari sepuluh buku penerima penghargaan ”Widya Pataka” Tahun 2008.<br />Penganugrahan Khatulistiwa Literary Award atau Anugerah Sastra Khatulistiwa kesembilan digelar di Plaza Senayan, Jakarta, (10/11). Penulis asal Bali, Sindu Putra, memenangkan kategori Puisi Terbaik untuk karyanya yang berjudul Dongeng Anjing Api. Kategori Prosa Terbaik diraih oleh F. Rahardi dengan karyanya berjudul Lembata. Keduanya berhak memperoleh hadiah uang tunai masing-masing Rp 100 juta. Sedangkan untuk kategori Penulis Muda Berbakat Terbaik dimenangkan oleh Ria N. Badaria (berhadiah Rp 25 juta) dan Hadiah Khusus Metropoli D’Asia Khatulistiwa diraih oleh Sihar Ramses Simatupang dengan karyanya Bulan Lebam (berhadiah Euro 3.000).<br />Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali sangat bersyukur buku terbitan program Widya Pataka bisa mendapatkan penghargaan tingkat nasional seraya berharap hadiah ini akan semakin merangsang penulis lain untuk terus menulis tentang Bali. Hadiah ini juga membuktikan bahwa buku-buku yang diterbitkan melalui Program Widya Pataka benar-benar berkualitas dan membawa nama harum untuk Bali di tingkat nasional. <br />Anugerah Sastra Khatulistiwa dicetus pertama kali oleh Richard Oh pada suatu malam sembilan tahun silam di sebuah restoran di sekitar jalan Veteran-Jakarta. Hadir pada malam itu, Takeshi Ichiki (pada waktu itu President Director Plaza Senayan), penulis Danarto dan penyair Sutardji Calzioum Bachri dan beberapa sastrawan lain. Tercetusnya Anugerah Sastra Khatulistiwa pada waktu itu terdorong oleh sebuah inisiatif untuk memberikan sebuah hadiah berpundi lumayan berarti supaya penulis-penulis yang memenangkan hadiah sastra Khatulistiwa bisa melanjutkan cita-citanya berkarya. <br />Dengan visi yang tidak muluk-muluk ini maka terciptalah sebuah anugerah sastra. Dan ketika dibentuk sebuah panitia untuk mewujudkan program anugerah sastra, maka Richard Oh menawarkan sebuah sistem penjurian yang menurutnya merupakan sebuah apresiasi secara langsung dari para sastrawan, akademisi, wartawan kebudayaan di dalam satu komunitas bersama dengan para sastrawan. Sistem penilaian Khatulistiwa oleh karena itu dibentuk sedemikian rupa sehingga ia mencerminkan tujuan ini. Sebuah hadiah sastra yang diselenggara oleh panitia Anugerah Sastra Khatulistiwa, namun pemenang-pemenangnya ditentukan oleh para anggota yang secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam komunitas sastra dan kebudayaan.<br />Setiap tahun Anugerah Sastra Khatulistiwa menyeleksi dari karya-karya sastra yang terbit dalam kurun waktu 12 bulan. Semua karya yang terpilih diseleksi langsung oleh para juri. Tidak ada kriteria khusus bahwa karya-karya sastra harus dikirim ke pihak panitia agar dikualifikasi menjadi peserta. Walau demikian, pihak penerbit disarankan mengirim karya-karya sastra terbitannya kepada panitia karena ini sangat membantu penyaringan panitia akan karya-karya yang terbit dalam kurun waktu 12 bulan itu. Seorang koordinator juri dipilih oleh pihak penyelenggara untuk menyusun sebuah tim juri dari berbagai latar seperti yang tertera di atas. Tiga babak pemilihan yang berkembang dalam proses penentuan pemenang-pemenang Anugerah Sastra Khatulistiwa, yang biasanya diselenggarakan sekitar Nopember setiap tahun.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-91218907187282251242009-11-11T01:48:00.000-08:002009-11-11T01:54:20.410-08:00GUBERNUR BALI ANUGRAHKAN HADIAH BAGI PENULIS BUKU BALI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh42gX0v53ROwm9ybRuXK3OVvjan-4Ub29I3LBVfZF4UeeywmHZ1I3Q-lkwYJczN9Jkr94AhQIYf6_G9_hpij0mNVsjP0zEe5hk39BmJHqMoC_jIaxTrziY4xYnrqXpdp9eYsHq54WPnQ/s1600-h/CIMG3886.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 197px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh42gX0v53ROwm9ybRuXK3OVvjan-4Ub29I3LBVfZF4UeeywmHZ1I3Q-lkwYJczN9Jkr94AhQIYf6_G9_hpij0mNVsjP0zEe5hk39BmJHqMoC_jIaxTrziY4xYnrqXpdp9eYsHq54WPnQ/s320/CIMG3886.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5402781960077653122" /></a><br />Gubernur Bali diwakili Wakil Gubernur, Puspayoga, pada Rabu (11/11) bertempat di Aula BPKB Sesetan Denpasar kembali memberikan penghargaan ”Widya Pataka” kepada penulis yang telah menulis buku tentang Bali. Penghargaan “Widya Pataka” tersebut diberikan kepada para penulis yang telah menunjukkan kualitas, konsistensi, produktivitas, komitmen penulisnya, dan manfaat karyanya untuk masyarakat luas. Pada kesempatan tersebut Gubernur Bali juga membuka secara resmi Seminar Industri Penerbitan Buku di Bali serta Bedah Buku Widya Pataka.<br /><br />Penghargaan Widya Pataka yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali ini pertama kali diberikan tahun 2006. Pada saat itu telah diberikan penghargaan kepada 6 (enam) orang Penulis / Pengarang Bali yaitu : DRS. I NYOMAN MANDA, I WAYAN PAMIT, I KETUT RUMA (kategori pengarang berbahasa Bali) dan PROF. DR. I G.N. NALA, M.PH, IDA AYU PUTU SURAYIN, DRS. I.B. PUTU SUDARSANA, MBA, MM. (kategori pengarang berbahasa Indonesia). Kepada masing-masing pengarang diberikan plakat Widya Pataka dan hadiah uang tunai.<br /><br />Berbeda dengan pelaksanaan tahun 2006, penghargaan “Widya Pataka” tahun 2007 diberikan berupa plakat dan hadiah / bantuan biaya cetak / penerbitan buku dari pengarang bersangkutan. Widya Pataka 2007 diberikan kepada 14 (empat belas) orang pengarang Bali yaitu : IGK TRIBANA (judul buku Desas-desus Seks dalam Pendidikan), KADEK SUARTAYA (Seni Pertunjukan Bali), KETUT WIANA (Sembahyang Memuja Tuhan), MADE ADNYANA (Padi Dumadi), MADE NITIS (Budidaya Gamal di Lahan Kering), MADE SUJAYA (Perkawinan Terlarang), MADE TARO (Dongeng Sepanjang Abad), MAS RUSCITA DEWI (Penari Sanghyang), NYOMAN SUKAYA SUKAWATI (Mencari Surga di Bom Bali), NYOMAN TINGKAT (Kumpulan Esei), NYOMAN WIRATA (Merayakan Pohon di Kebun Puisi), WAYAN JENDRA (Sampradaya, Kelompok Belajar Weda), WAYAN KUN ADNYANA (Nalar Rupa Perupa), dan WAYAN SUNARTA (Impian Usai). <br /><br />Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali kembali menggelar kegiatan ini di tahun 2008 untuk ketiga kalinya. Penghargaan “Widya Pataka” Tahun 2008 ini diberikan kepada 10 orang penulis / pengarang Bali yaitu : NYOMAN DARMA PUTRA (Bali dalam Kuasa Politik), IDA BAGUS MARTINAYA (Peti), MADE SUANTHA (Pastoral Kupu-kupu), SINDU PUTRA (Dongeng Anjing Api), WAYAN JUNIARTA (Bungklang Bungkling), SUNARYONO BASUKI KS (Hanya Nestapa), GDE ARTAWAN (Petarung Jambul), WAYAN SUARDIKA (Orang Kalah), A.A.G. OKA WISNUMURTI (Elit Lokal di Bali), WAYAN ARTIKA (Kembali ke Bali). Kesepuluh judul buku yang telah diterbitkan tersebut mewakili berbagai jenis buku antara lain ada kumpulan puisi, kumpulan cerpen, naskah drama, novel, esei, dan hasil penelitian. Buku-buku tersebut saat ini telah beredar luas di masyarakat, khususnya di toko-toko buku di Bali dan luar Bali.<br /><br />Pada tahun 2009, penghargaan “Widya Pataka” diberikan kepada penulis / pengarang Bali sebagai berikut : I GDE DHARNA ( Dasa Tali Dogen), IDA BAGUS MADE DAHRMA PALGUNA, PH.D. (Shintany Rabbhana), DRS. IDA BAGUS GEDE PARWITA (Wayang), ARIF BAGUS PRASETYO (Memento), WAYAN GUNASTA (Bali Ho Ho Ho), I GDE WAYAN SOKEN BANDANA, SS. M.SI. (Ritual Tolak Bala di Bali), PROF. DR. NYOMAN SADRA DHARMAWAN, MS. (Anjing Bali dan Rabies), I GUSTI PUTU ARTHA, SP.M.SI. (Konspirasi Media dan Kandidat dalam Pilkada Bali), DR. IR. MADE ANTARA, MS. (Pertanian, Bangkit atau Bangkrut), dan PROF. DR. I MADE SUKARSA, SE.MS. (Biaya Upacara Orang Bali). Kepada masing-masing pemenang diberikan hadiah berupa biaya cetak buku masing-masing sebesar Rp 7.500.000,- dan plakat ”Widya Pataka”.<br /><br />Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali dalam laporannya berharap, Widya Pataka diberikan setiap tahun sehingga setiap pengarang / penulis memperoleh kesempatan yang sama. Penghargaan ini dapat merangsang para penulis untuk terus berkreativitas menulis dan secara tidak langsung akan menumbuhkan iklim yang sehat terhadap pertumbuhan penerbitan buku di Bali. Kelak, penghargaan akan diperluas untuk ‘karya cetak dan karya rekam (KCKR)’. Untuk kategori terakhir tentu saja termasuk kaset, video, film documenter, dan sejenis. <br /><br />Adapun keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah adanya dialog dan hubungan kerja antara penulis dan penerbit, merangsang pertumbuhan penerbit, merangsang para pengarang / penulis untuk lebih giat dan tekun menulis mengenai Bali, memberikan pemahaman mendalam mengenai bagaimana sesungguhnya karakter manusia Bali di tengah arus modernisasi dan globalisasi dewasa ini serta meningkatnya pemahaman para penerbit karya cetak dan karya rekam pada hakikat UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.<br /><br />Gubernur Bali pada kesempatan itu menyampaikan rasa syukur, bahwa Bali memiliki banyak pengarang / penulis berbakat dan juga penerbit yang sangat mencintai Bali. Kecintaan mereka yang tulus, tanpa memikirkan keuntungan semata, tapi lebih kepada pengabdian dan kebanggaan pribadi telah memberikan spirit untuk terus berkarya dan mencipta sehingga masih tetap mampu melahirkan karya-karya luar biasa yang sangat berguna di masyarakat dan terus diburu oleh masyarakat pembacanya. Tidak sedikit kita jumpai, pengarang Bali bersusah payah memodali, mencetak, menjilid bahkan sampai memasarkan sendiri karya-karyanya. Intelektualitas, komitmen dan totalitas pengarang / penulis Bali tersebut patut diacungi jempol. <br /><br />Gubernur Bali menyambut baik ide dan gagasan pelaksanaan kegiatan yang terintegrasi ini dengan harapan akan menumbuhkan sinergi untuk memajukan dunia penerbitan buku di Bali dan sekaligus sebagai upaya pelestarian hasil budaya bangsa yang tercetak dan terekam. Melalui kegiatan yang mempertemukan para pengarang / penulis dengan penerbit dan instansi terkait lainnya diharapkan akan ditemukan jalan keluar yang saling menguntungkan dalam proses penulisan dan penerbitan buku serta mempercepat pertumbuhan karya cetak dan karya rekam lainnya di Bali. <br /><br />Menurut Gubernur Bali, Pemerintah sangat berkepentingan dengan tumbuhkembangnya dunia penerbitan karya cetak dan karya rekam untuk memperkaya koleksi perpustakaan dan memperlancar proses pemberian dan penelusuran informasi seluas-luasnya mengenai Bali yang dilakukan oleh masyarakat pemakai jasa perpustakaan. Meningkatnya minat baca masyarakat Bali dan kebutuhannya pada informasi yang terkandung dalam karya cetak dan karya rekam belum secara optimal dapat kita imbangi dengan pertumbuhan koleksi karya cetak dan karya rekam. Upaya-upaya pembelian buku, majalah, media cetak dan karya rekam lainnya yang telah dilakukan selama ini mungkin belum dapat secara optimal memenuhi standar kepuasan para pemakai jasa perpustakaan. Kedepannya Pemerintah Provinsi Bali terus berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat pada informasi yang terkandung dalam karya cetak dan karya rekam, khususnya terbitan Bali. Sesuai dengan amanat UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, kami senantiasa akan mengupayakan mewujudkan koleksi karya cetak dan karya rekam yang lengkap dan utuh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai Bali serta sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya Bali yang luhur.<br /><br />Reporter :<br />Ketut Sumerta, SE.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-43762799387970101252009-10-18T20:10:00.000-07:002009-10-18T20:21:36.276-07:00BUKU TERBITAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI MASUK NOMINASI PERAIH KATHULISTIWA LITERARY AWARD<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Wk00fNJzoaDts5lBPre9zIQZLcnjFcJljfXsmm1Mb4G3tHScGM8y9H9H5L9Cv0IIJsXd_yOhITtVs8ejl4IGJWGgZpG5xWsprLWCik735fX3TaGquWsPhlnFwHiX5uuJXMc1LU6R_A/s1600-h/Cover+Suantha+depan.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 225px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Wk00fNJzoaDts5lBPre9zIQZLcnjFcJljfXsmm1Mb4G3tHScGM8y9H9H5L9Cv0IIJsXd_yOhITtVs8ejl4IGJWGgZpG5xWsprLWCik735fX3TaGquWsPhlnFwHiX5uuJXMc1LU6R_A/s320/Cover+Suantha+depan.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5394145463380674834" /></a><br /><br />Dua buah buku kumpulan puisi yang penerbitannya dibiayai melalui Program Widya Pataka Tahun 2008 pada Badan Perpustakaan dan arsip Provinsi Bali masuk nominasi 10 besar peraih penghargaan tingkat nasional Khatulistiwa Literary Award Tahun 2009. Kedua buku kumpulan puisi tersebut adalah ”Dongeng Anjing Api” karya Sindu Putra dan ”Pastoral Kupu-Kupu” karya Made Suantha. Kedua buku tersebut berpeluang mendapatkan penghargaan dan uang tunai seratus juta rupiah. Pemberian penghargaan direncanakan pelaksanaannya pada pertengahan Nopember 2009.<br /><br />Khatulistiwa Literary Award (KLA) diselenggarakan untuk mendukung perkembangan sastra di Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada penulis yang karyanya dipilih oleh dewan juri sebagai karya terbaik dalam kurun waktu 12 bulan sebelum masa penjurian. KLA pertama diadakan tahun 2001 dan saat ini sudah memasuki pelaksanaan tahun ke 9.<br /><br />Setiap tahun sekitar bulan November, Anugerah Sastra Khatulistiwa mengumumkan pemenang-pemenang penulis kreatif dalam tiga kategori : fiksi, puisi dan karya fiksi terbaik penulis di bawah umur 30. Kriteria keikutsertaan panel penyeleksi akan mengumpulkan karya-karya sastra yang diterbitkan dari bulan Juni tahun lalu hingga awal bulan Juli 2009. Karya-karya sastra yang akan dipilih adalah karya-karya yang tidak pernah diterbitkan sebelumnya, atau, untuk kumpulan cerpen dan puisi, tidak pernah diterbitkan dalam satu kumpulan yang sama dalam bentuk buku sebelumnya.<br /><br />Karena Anugerah Sastra Khatulistiwa bukan lomba sastra melalui penyertaan, maka pihak penyeleksi yang dipilih oleh panitia penyelenggara yang akan menyeleksi karya-karya yang akan dinilai untuk Sepuluh Besar, Lima Besar dan kemudian Pemenang. Untuk membantu panel penyeleksi merangkum sebanyak karya mungkin untuk dinilai, panitia penyelenggara mengundang para penerbit, penulis dan distributor buku untuk mengirimkan buku-buku, paling sedikit 5 eksemplar, kepada panitia penyelenggara. <br />Anugerah Sastra Khatulistiwa yang didukung oleh Plaza Senayan, MontBlanc, Honda, Secure Parking dan berbagai mitra lainnya ini setiap tahunnya memberikan hadiah uang senilai seratus juta rupiah masing-masing untuk fiksi dan puisi dan 30 juta untuk karya fiksi terbaik di bawah umur 30 tahun. Karya-karya yang memenuhi persyaratan di atas akan dinilai oleh panel-panel penjuri yang terpilih dari berbagai latar kebudayaan, akademisi, dan media.<br /><br />Satu kategori terbaru berhadiah 3000 Euro akan dipilih dari sepuluh karya terpilih dari KLA kemudian akan dinilai oleh juri Italia, dan bila penulis karya menyetujui hak penerbitan di Italia dan hak untuk penerbitan di negara-negara lain, maka karya yang dipilih akan diberikan Anugerah Sastra Metropoli D’Asia/Khatulistiwa Literary Award 2009. 3000 Euro yang akan diberikan merupakan advance payment (atau pembayaran awal) penerbit Metro D’Asia, salah satu penerbit terbesar Italia, dan royalti tetap akan diberikan setiap periode. Kontrak dan urusan tentang penerbitan dan royalti dan lainnya, akan diurus oleh pemenang Metropoli D’Asia/Khatulistiwa Literary Award dengan penerbit itu.<br /><br />Adapun judul-judul dan nama-nama penulis yang karyanya terpilih dalam 10 Besar Khatulistiwa Literary Award ke 9 tahun 2009 kategori puisi dalam urutan tidak teratur adalah sebagai berikut (1) Kolam karya Sapardi Djoko Damono, (2) Akar Berpilin karya Gus Tf. Sakai, (3) Dongeng Anjing Api karya Sindu Putra, (4) Partitur, Sketsa, Potret dan Prosa karya Wendoko, (5) Perahu Berlayar Sampai Bintang karya Cecep Syamsul Hari, (6) Pastoral Kupu-Kupu karya Made Suantha, (7) Telimpuh karya Hasan Apsahani, (8) Pemetik Bintang karya Soni Farid Maulana, (9) Lagu Cinta Para Pendosa karya Zaim Rofiqi, dan (10) Puan Kecubung karya Jimmy Maruli Alfian.<br /><br />Reporter<br />Ketut Sumerta, SE.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-4821582161086042932009-10-01T18:49:00.000-07:002009-10-01T18:58:10.631-07:00RUU KEARSIPAN DISAHKAN MENJADI UNDANG-UNDANGPROGRESIF DAN REVOLUSIONER<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhc220Z3hL18Egxh6wrGydkpXKhoYmSKAnxIJdqi6udlsOPoKrU2NHMcZcbgnkXD7ttn7DAOghrMqqXDmyMTXRnlDeMtBERK2Z5GfUsjgpxOQqyNyVqVsWlsgyXQ8nB9aivrZY5SEU3A/s1600-h/DSC07000.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 217px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhc220Z3hL18Egxh6wrGydkpXKhoYmSKAnxIJdqi6udlsOPoKrU2NHMcZcbgnkXD7ttn7DAOghrMqqXDmyMTXRnlDeMtBERK2Z5GfUsjgpxOQqyNyVqVsWlsgyXQ8nB9aivrZY5SEU3A/s320/DSC07000.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5387815734107306050" /></a><br />Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Kearsipan Sayuti Asyatri menilai banyak hal-hal yang bersifat progresif dan revolusioner yang dituangkan dalam undang-undang baru pengganti UU No 7/1971 mengenai Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan. Paling tidak, jika UU 7/1971 hanya memuat 13 pasal, maka RUU ini mencapai 90 pasal. Itu berarti terjadi kenaikan hampir 900 persen. “Jadi RUU ini memberi kewenangan yang lebih luas mengenai masalah kearsipan,” kata politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu sebagaimana dikutip dari portalnya ANRI.<br /><br />Menurut Sayuti, perubahan mendasar terjadi pada sistem jaringan kearsipan nasional. Kemudian juga ada perintah yang tegas dalam RUU ini, yakni penguatan peran serta masyarakat dan tekanan mengenai bagaimana mengembalikan arsip-arsip di tempat lain ke arsip nasional. Selain itu, pengertian arsip juga diperluas, sebagai sambungan dari memori kolektif bangsa. “Pengertiannya bukan hanya arsip sebagai dokumen, melainkan juga dalam bentuk barang warisan budaya seperti meja, batu dan lain sebagainya. Nanti akan ada pengaturan lagi. Sebab kalau warisan budaya itu terbuka untuk umum sedangkan arsip itu harus ada yang dirahasiakan. Tapi paling tidak siapa yang memerlukan bisa mengaksesnya,” katanya lagi.<br /><br />Dalam RUU ini, masih menurut Sayuti, juga ditekankan aspek pelayanan kepada masyarakat, yakni dibuat semacam standar pelayanan yang akan dilaksanakan oleh para pejabat pelaksana di bidang kearsipan. Mereka harus memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh arsip. “Ini kita sinkronkan dengan UU mengenai Kebebasan Memperoleh Informasi,” ujarnya.<br /><br />Yang menarik, komunitas kearsipan juga bakal mempunyai istilah baru, yakni Daftar Pencarian Arsip atau DPA. Istilah ini digunakan untuk “memburu” arsip-arsip yang dinyatakan atau diumumkan sebagai harus berada di lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Ini tertuang dalam RUU Kearsipan yang akan menjadi pengganti UU No 7/1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan.<br /><br />“Jadi kalau polisi punya DPO, kami juga punya DPA. Intinya sama, yakni sama-sama merupakan daftar pencarian atau arsip yang harus diserahkan kepada arsip nasional. Jika tidak, maka pemegang arsip itu akan dikenai sanksi pidana,” kata Kepala ANRI Djoko Utomo di Jakarta, beberapa waktu lalu.<br /><br />Djoko menjelaskan, DPA ini merupakan satu bentuk kesungguhan lembaga kearsipan dalam mengumpulkan arsip-arsip yang bernilai sejarah bagi bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, ANRI akan mengumumkan (declair) berbagai arsip yang dirasa perlu untuk segera dikembalikan ke ANRI.<br /><br />“Misalnya arsip Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1965). Setelah lembaga kearsipan declair DPA karena kita mengetahui ada orang yang menyembunyikan arsip itu, maka jika dia tetap tidak mengembalikan arsip dimaksud akan dipidana” ujar Djoko mengingatkan.<br /><br />Selain itu, Djoko juga berpendapat bahwa ANRI tidak hanya fokus pada sanksi melainkan juga penghargaan. “Artinya, bagi mereka yang seharusnya mengembalikan arsip tetapi tidak dilakukan maka akan dikenai sanksi (punishment), sedangkan mereka yang dengan kesadaran sendiri menyerahkan arsip kepada ANRI akan diberi penghargaan (reward),” katanya lagi.<br /><br />Dengan begitu, Djoko sekaligus ingin terus mendorong kampanye sadar arsip di tengah masyarakat. Jika masyarakat sudah memiliki kesadaran terhadap arsip, dia yakin bangsa ini akan memiliki koleksi arsip yang lengkap. “Sebab arsip itu merupakan simpul pemersatu bangsa,” ujarnya.<br /><br />Yang tak kalah menarik dari UU baru kearsipan ini adalah mengenai pelayanan publik. UU baru ini secara eksplisit memerintahkan ANRI dan lembaga kearsipan lainnya untuk menjalankan fungsi pelayanan publik. Pelayanan publik yang dimaksud adalah mengemban jasa konsultasi. Artinya, apabila ada perusahaan yang kehilangan arsip penting dan memerlukan arsip tersebut, maka perusahaan itu bisa meminta ANRI untuk mengumumkan bahwa arsip tadi masuk DPA. Dengan jasa ANRI, arsip itu bisa diumumkan secara bersamaan, sebab ANRI mengumumkannya secara berkala.<br /><br />Menanggapi hal ini, Djoko Utomo langsung menyatakan pihaknya siap menjalankan UU ini dengan sebaik-baiknya. “Artinya, kalau lembaga kearsipan yang tidak melayani (masyarakat) dengan baik, juga bisa dikenakan hukuman. Misalnya ANRI tidak bisa memberikan layanan dengan baik, itu juga bisa kena, Jadi adil,” katanya. Oleh sebab itu, dia menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan pelayanan yang baik. “Saya sudah bilang kepada anak buah saya, kalau ada orang datang meminta informasi arsip dan karena kesalahan kita tidak bisa memberikan, maka saya akan mengenakan sanksi. Ini memang sifatnya internal (ANRI),” demikian Djoko Utomo. <br /><br />Ketentuan pidana dalam RUU Kearsipan ini diberlakukan bagi setiap orang yang memiliki arsip tanpa hak, menyimpan dan menyebarluaskan informasi arsip tanpa hak, memusnahkan arsip dengan cara melawan hukum, mengekspor arsip ke luar wilayah negara, membocorkan arsip yang masih dalam status rahasia untuk diakses publik, dan memberikan arsip yang masih dalam status rahasia kepada pihak yang tidak berwenang.<br />Menurut Taufiq, salah satu hal mendasar yang membedakan arsip dengan informasi lain adalah arsip mempunyai nilai kebuktian yang sangat diperlukan bagi setiap kehidupan, mulai dari orang per orangan sampai kehidupan kenegaraan dan pemerintahan. Berdasarkan pertimbangan itu, maka negara berkepentingan mengatur pengelolaan arsip di setiap lembaga negara dan badan pemerintahan.<br /><br />Secara sosiologis, kebutuhan terhadap penyempurnaan UU No 7/1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pentingnya pengelolaan dalam suatu sistem yang komprehensif dan terpadu kearsipan lembaga-lembaga negara dan pemerintah. Kebutuhan ini, menurut Taufiq, memiliki kaitan yang erat, dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, serta penegakan kehidupan demokrasi melalui terciptanya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.<br /> <br />Reporter :<br />Ketut Sumerta, SE.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-43081098241428884142009-09-14T19:01:00.000-07:002009-09-14T19:13:25.861-07:00HARI KUNJUNG PERPUSTAKAAN DAN BULAN GEMAR MEMBACA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgLmD9fhVsOBcLj3eJP8EfsXzYcYRotgoGACM45Sf4jSOq8-TGssIimm0ROFEz_i5FWdqXwPhFCO5gugmfDqoold1TBwFQOyqbKtJ_DFx5RFv27X_ENEunegdkh6Fl8yM-nEaxTSR0gA/s1600-h/100_2482.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 188px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgLmD9fhVsOBcLj3eJP8EfsXzYcYRotgoGACM45Sf4jSOq8-TGssIimm0ROFEz_i5FWdqXwPhFCO5gugmfDqoold1TBwFQOyqbKtJ_DFx5RFv27X_ENEunegdkh6Fl8yM-nEaxTSR0gA/s320/100_2482.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5381511458467578898" /></a><br />Gubernur Bali diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali, dalam sambutan pada acara puncak Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Minat Baca Tahun 2009 menyampaikan rasa gembira dengan telah dilaksanakannya kegiatan Lomba Minat Baca Tingkat Provinsi Bali. Gubernur Bali berharap kegiatan yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali ini dapat menumbuhkembangkan dan menggairahkan minat baca di kalangan generasi muda, khususnya para pelajar di tingkat TK, SD. SMP dan SMA/SMK. Menurut Gubernur Bali, aktivitas membaca dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan serta dapat membentuk watak dan sikap pribadi seseorang. Apa yang dibaca dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Memang, kondisi minat baca di kalangan pelajar dan masyarakat saat ini belum begitu mengembirakan. Untuk itu dibutuhkan perpustakaan di berbagai tempat strategis. <br /><br />Dalam rangka Pencanangan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan itu, Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali telah melaksanakan berbagai kegiatan dan lomba minat baca. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Lomba Mewarnai Tingkat TK (Taman Kanak-Kanak), Lomba Bercerita Tingkat SD se-Bali , Lomba Mengarang Tingkat SD se-Bali, Lomba Masatua Bali Tingkat SMP se-Bali, Lomba Menulis Tentang Perpustakaan Tingkat SMA/SMK se-Bali, Lomba Perpustakaan Sekolah SMP Negeri Terbaik Tingkat Provinsi Bali, dan Lomba Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi Bali<br /><br />Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali berharap rangkaian kegiatan tersebut akan dapat mendukung program wajib belajar dan membangun masyarakat yang gemar membaca. Kesadaran akan pentingnya membentuk kebiasaan membaca dan menciptakan masyarakat gemar membaca pada gilirannya akan berperan dalam menjunjung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan secara khusus meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kegiatan ini mempunyai tujuan Membangkitkan minat baca tulis masyarakat dalam upaya mewujudkan terciptanya masyarakat gemar membaca, gemar menulis, dan gemar belajar. Secara khusus, kegiatan ini dimaksudkan menumbuhkan kebiasaan membaca masyarakat sehingga membaca bisa menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam hidupnya.<br /><br />Untuk itu diperlukan upaya yang terus menerus dan berkesinambungan agar minat baca masyarakat pada umumnya dan anak-anak didik pada khususnya dapat ditumbuhkembangkan secara mantap. Disadari, di sisi lain tingkat minat baca masyarakat di Indonesia pada umumnya masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Maka untuk mempercepat peningkatan keterampilan dan kebiasaan membaca, disamping melalui buku-buku bacaan dan referensi yang mempunyai peranan yang sangat penting, perlu juga upaya-upaya kegiatan lainnya yang sifatnya merangsang dan memotivasi masyarakat untuk membaca.<br /><br />Kegiatan yang mengambil tema “Membangun Masyarakat Melalui Budaya Baca dan Perpustakaan” ini telah dilaksanakan sejak bulan lalu. Puncak kegiatannya diisi dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba dan penyerahan secara simbolis bantuan Mobil Perpustakaan Keliling kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI. Kegiatan puncak tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan tanggal 14 September 2009 bertempat di halaman depan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali. <br /><br />Gubernur Bali berharap agar pengembangan Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah dan jenis-jenis perpustakaan lainnya bisa dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun swasta. Perpustakaan harus difungsikan sebagai tempat pendidikan, tempat informasi dan sebagai tempat hiburan. <br /><br />Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali atas nama Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan rasa terima kasih kepada Perpusnas RI yang telah banyak memberikan bantuan kepada perpustakaan-perpustakaan di Provinsi Bali baik berupa sarana prasarana maupun bantuan peningkatan sumber daya manusia. Sampai saat ini, Provinsi Bali telah menerima bantuan 7 unit Mobil Perpustakaan Keliling antara lain untuk Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan untuk Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali. Untuk tahun mendatang diharapkan Bali akan mendapatkan bantuan mobil Perpustakaan Keliling dari Perpusnas RI sebanyak 3 buah mobil untuk Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung dan Kota Denpasar. Dengan bantuan mobil Perpustakaan Keliling tersebut masyarakat Bali yang ada di pelosok-pelosok desa terpencil bisa menikmati layanan informasii berupa buku-buku dan bahan bacaan lainnya.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-89811940293271759202009-09-09T20:54:00.000-07:002009-09-09T21:03:49.784-07:00BINTEK MINAT BACA PERPUSTAKAAN SMP SE BALI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJW8cZpNED-CnpN5QM07JE2gh8iWD64ZWmbUfmhAGtyREjzpO-oNZzUR-8GmtL1mHp5P1Axnh3ecVQrPz-rtRC3DmKwJqlTHp6jaTYFWoH_LSItzfj6nXN_Ql5igc2H81__ekgqW03cw/s1600-h/DSC02591.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJW8cZpNED-CnpN5QM07JE2gh8iWD64ZWmbUfmhAGtyREjzpO-oNZzUR-8GmtL1mHp5P1Axnh3ecVQrPz-rtRC3DmKwJqlTHp6jaTYFWoH_LSItzfj6nXN_Ql5igc2H81__ekgqW03cw/s320/DSC02591.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379684303390098450" /></a><br />Badan Perpustakaan dan Arsip (Bapusip) Provinsi Bali telah melaksanakan Bimbingan Teknis Minat Baca. Bintek diikuti 30 orang pengelola Perpustakaan SMP Negeri Kabupaten / Kota se Bali. Bintek dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali Jl. Raya Sesetan No. 248 Denpasar dari tanggal 7 s.d. 9 September 2009. <br /><br />Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali berharap bintek ini dapat meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan SMP di Bali. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan pengelola perpustakaan sekolah diyakini akan dapat merangsang peningkatan minat baca siswanya. Peningkatan minat baca ini dapat dilaksanakan melalui kegiatan seperti memasyarakatkan perpustakaan bagi siswa, pengembangan minat baca, teknik bercerita pengelola perpustakaan, penyuluhan minat baca, membuat kliping, resensi, dll.<br /><br />Kita semua menyadari, bahwa peningkatan minat baca sangat menentukan kualitas hidup bangsa ke depannya. Oleh karenanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan minat baca siswanya. Untuk mencapai tujuan itu, perpustakaan sekolah sudah seharusnya mendapatkan prioritas dan perhatian serius dari pihak sekolah. Perpustakaan sekolah harus mampu menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa dalam menelusuri informasi dan mendukung proses belajar mengajar di sekolah.<br /><br />Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali berharap, bekal yang didapatkan peserta dalam bintek ini dapat dipergunakan di perpustakaan sekolah masing-masing untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Dengan peningkatan kualitas pelayanan ini, niscaya siswa akan merasa betah dan pada akhirnya terbiasa memanfaatkan jasa perpustakaan di waktu senggangnya di sekolah.<br /><br />Materi yang diberikan dalam bintek antara lain meliputi teknik memacu minat membaca siswa, pemasyarakatan perpustakaan, pengembangan minat baca, teknik penyuluhan minat baca dan teknik bercerita. Materi diberikan oleh pejabat fungsional Pustakawan di lingkungan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali.<br />(Ketut Sumerta, SE.)Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-15399606408767543512009-08-24T22:46:00.000-07:002009-08-24T22:52:36.958-07:00BINTEK ARSIP SEKRETARIS DESA/KELURAHAN SE BALI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizTeOehp6ei4UiJMr7Oe5RtIgoEDAjXycN1bFgeJCBKXznToUKMErBbzk5VivF-wUdowjyOkQJ5kpgm5UOGJhfIb0ObEhOdUI6XNQXiGsZYnlY0-dLPgniPs6wTmyQxpDyi9ofB47HWg/s1600-h/DSC02582.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizTeOehp6ei4UiJMr7Oe5RtIgoEDAjXycN1bFgeJCBKXznToUKMErBbzk5VivF-wUdowjyOkQJ5kpgm5UOGJhfIb0ObEhOdUI6XNQXiGsZYnlY0-dLPgniPs6wTmyQxpDyi9ofB47HWg/s320/DSC02582.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5373775135029592898" /></a><br /><br />Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali (Bapusip) bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan bimbingan teknis kearsipan. Bintek dilaksanakan di Hotel Dwi Karya Denpasar selama 3 hari dari tanggal 23 - 26 Agustus 2009 dan diikuti 50 orang peserta terdiri dari para Sekretaris Desa / kelurahan se Bali.<br /><br />Pelaksanaan bintek ini dilandasi semangat UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 yang menempatkan Desa / Kelurahan sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah. Aturan perundangan ini memberikan peluang pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mengingat peran Desa / Kelurahan dalam kerangka pembangunan nasional sangat strategis maka perangkat Desa / Kelurahan, khususnya Sekretaris Desa, perlu dibekali pemahaman dibidang kearsipan yang memadai agar pelayanan masyarakat berjalan secara optimal.<br /><br />Menurut Kepala Bapusip, pengelolaan arsip merupakan salah satu sarana untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Mutu pengelolaannya dan profesionalitas sumber daya manusia pengelolanya sangat perlu ditingkatkan sehingga dapat memberikan pelayanan kepada lapisan masyarakat secara efektif dan efisien. Tujuan Kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta menyediakan bahan pertanggung jawaban bagi Pemerintah. <br /><br />Dengan mencermati tujuan kearsipan tersebut diatas, niscaya proses Manajemen akan menjadi semakin efektif dan efisien, dan semakin jauh jangkauan manfaat yang harus dipetimbangkan dalam pengambilan suatu keputusan. Manajemen yang tidak menggunakan arsip adalah manajemen asal jalan (easy going) tanpa mengindahkan dasar hukum, tanpa prinsip efektif dan efisien. Peranan Arsip dalam proses manajemen sangat besar dan menentukan keberhasilan dari pada manajemen itu sendiri. Pengambilan keputusan oleh pimpinan dengan cepat, tepat, praktis dan realistis merupakan kebutuhan mutlak. Hal ini tidak mungkin terwujud tanpa didukung oleh Arsip.<br /><br />Pengelolaan Arsip yang baik tidaklah semudah mengucapkan karena mengelola arsip memerlukan dana, sarana dan prasarana yang memadai serta memerlukan sumber daya manusia yang handal. Pengelola arsip harus memenuhi beberapa kriteria yaitu ketrampilan, ketelitian, kerapian dan kecerdasan. Memiliki keterampilan berarti petugas kearsipan harus cekatan dalam menempatkan dan memilah Arsip sehingga penemuan kembali Arsip akan cepat dan tepat. Mempunyai ketelitian, petugas arsip harus mempunyai kecermatan yang tinggi sehingga tidak salah menyajikan informasi dari sumber arsipnya. Kerapian, petugas arsip harus rapi setiap saat, sehingga dalam memberikan pelayanan akan cepat, tepat dan lancar. Kecerdasan, seorang yang cerdas dapat menganalisa masalah-masalah yang dihadapi secara cepat dan mempunyai daya pikir yang tajam.<br /><br />Tenaga Pengajar / Instruktur Bintek Kearsipan bagi Sekretaris Desa / Kelurahan se Kabupaten / Kota di Bali Tahun 2009 adalah Pejabat Struktural dan Fungsional Arsiparis ANRI dan Pejabat Sruktural dan Fungsional di lingkungan Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali. Pada akhir pelaksanaan bintek akan dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui hasil / proses pembelajaran peserta.Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-17256897428059009202009-08-17T19:51:00.000-07:002009-08-17T20:24:59.393-07:00PERPUSTAKAAN GELAR LOMBA MINAT BACA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin_3ACJ_05GfhJUx0qbH9qwEUL5H3uNaSRxTa59XKMGeinAwXIRm_w7fjl_mLoD7XG63pspSItBc0KekWw-8ZEwpD_pewmIEgBNAAT-YPT_aTAMy_oKH4pFLED8_50Xr2zaguj1bl_ZQ/s1600-h/1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 172px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin_3ACJ_05GfhJUx0qbH9qwEUL5H3uNaSRxTa59XKMGeinAwXIRm_w7fjl_mLoD7XG63pspSItBc0KekWw-8ZEwpD_pewmIEgBNAAT-YPT_aTAMy_oKH4pFLED8_50Xr2zaguj1bl_ZQ/s320/1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371139268550452738" /></a><br />Dalam rangka menyambut Bulan Baca dan Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2009, Badan Perpustakaan dan Arsip (Bapusip) Provinsi Bali akan melaksanakan lomba minat baca. Lomba yang mengambil tema “Membangun Masyarakat melalui Budaya Baca dan Perpustakaan” akan diikuti siswa/i dari berbagai jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA / SMK se Bali. <br /><br />Lomba ini bertujuan untuk menumbuh-kembangkan minat baca dikalangan generasi muda dan membiasakan anak–anak untuk berkunjung ke perpustakaan. ”Dengan semakin sering anak–anak ke perpustakaan maka akan semakin bertambah wawasan anak–anak tersebut sehingga peluangnya untuk menjuarai lomba juga akan semakin besar” ujar Kabid LPP Bapusip Bali.<br /><br />Dalam tahun 2009 ini lomba minat baca yang diadakan oleh Bapusip Provinsi Bali meliputi lomba mewarnai gambar, lomba mengarang, lomba bercerita dan lomba menulis tentang perpustakaan. Lomba mewarnai diperuntukkan bagi siswa TK, lomba mengarang diikuti siswa Sekolah Dasar, lomba bercerita akan diikuti oleh anak-anak tingkat SMP dan lomba penulisan mengenai perpustakaan diperuntukkan anak-anak SMA / SMK.<br /><br />Kriteria lomba mewarnai tingkat TK antara lain meliputi kreativitas anak (cara mewarnai), kebersihan / kerapian dan tuntas (semua bidang gambar diberi warna). Sedangkan lomba mengarang tingkat SD dinilai berdasarkan atas bahasa, ide / isi serta kerapian / kebersihan.<br /><br />Penilaian lomba bercerita / mesatua Bali meliputi penampilan, cara / teknik bercerita, penguasaan materi dan kemampuan / skill peserta. Cerita Bali yang akan dipakai bahan lomba mesatua antara lain Ni Bawang Teken Ni Kesuna, Kedis Cangak Mati Baan Lobane, Ni Diah Tantri, dll. Sedangkan untuk lomba menulis tentang perpustakaan menerapkan ketentuan antara lain naskah merupakan hasil karya sendiri, orisinil (bukan saduran / terjemahan), ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar serta belum pernah dipublikasikan.<br /><br />Juara I, II dan III serta Harapan I, II dan III akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, piala dan piagam penghargaan. Penyerahan hadiah direncanakan dilaksanakan pada tanggal 14 September 2009 bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan. Peserta yang berminat bisa menghubungi Panitia Pelaksana Lomba di Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali d/a Jalan Teuku Umar Nomor 55 Denpasar Telp. 0361- 229517, 234386 Fax. : 0361 229517.<br />(Reporter : Ketut Sumerta)Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-88316085451966494392009-08-17T19:31:00.000-07:002009-08-17T19:44:13.843-07:00LOMBA PENGELOLAAN ARSIP 2009<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0QXzDFxMs1YQVoCfI5eZLjcXRDv7613Lxvwn1yjGkE6FmXLGhgGeRQprCMJWoTo2i36ghF0hSDuqaCgUxHCoxHsWUFmOVK3HzgeZ1BKArcmeTxhMGiHUVCas4Rhza5qySPdLZv9PiDg/s1600-h/1.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0QXzDFxMs1YQVoCfI5eZLjcXRDv7613Lxvwn1yjGkE6FmXLGhgGeRQprCMJWoTo2i36ghF0hSDuqaCgUxHCoxHsWUFmOVK3HzgeZ1BKArcmeTxhMGiHUVCas4Rhza5qySPdLZv9PiDg/s320/1.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371128844685275058" /></a><br />Dalam upaya meningkatkan pengelolaan dan pendayagunaan arsip, Badan Perpustakaan dan Arsip (Bapusip) Provinsi Bali menyelenggarakan lomba pengelolaan arsip antar instansi pemerintah se Bali. Pelaksanaan lomba ini dikaitkan dengan peringatan HUT Pemerintah Provinsi Bali yang ke-51 dan HUT RI ke 61 Tahun 2009.<br /><br />Lomba ini dilaksanakan sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan Pokok Kearsipan. UU tersebut mengamanatkan tujuan kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta menyediakan bahan pertanggungjawaban bagi pemerintah. Tujuan tersebut mengisyaratkan betapa pentingnya arsip bagi terselenggaranya pemerintahan yang baik. <br /><br />”Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita semua bagaimana mengelola arsip dengan baik. Ketika dibutuhkan dapat diketemukan kembali dengan cepat, tepat dan benar”, ujar Kepala Bapusip Provinsi Bali pada penilaian Lomba Pengelolaan Arsip Tahun 2009. <br /><br />Menurut Kepala Bapusip Prov. Bali, arsip mempunyai arti penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Arti peran arsip sering dikemukakan dengan statemen bahwa tanpa arsip suatu bangsa akan terperangkap dalam kekinian yang penuh dengan ketidakpastian. Dunia tanpa arsip adalah dunia tanpa memori, tanpa kepastian hukum, tanpa sejarah dan tanpa kebudayaan serta tanpa ilmu pengetahuan.<br /><br />Arsip merupakan tulang punggung untuk terciptanya Good Governance. Kaitan arsip dengan Good Governance sangat mendasar karena pemerintahan yang baik berangkat berdasarkan bukti – bukti. Pemerintahan yang baik akan menghasilkan bukti / berangkat dari informasi dan inspirasi arsip. Begitu juga sebaliknya, arsip sebagai sumber informasi dapat dijadikan inspirasi dalam mengelola pemerintahan. Arsip mengandung informasi dari peristiwa yang terjadi di masa lalu yang mempunyai keterkaitan dengan kondisi masa sekarang. Informasi yang terkandung dalam arsip dapat digunakan untuk memberikan penjelasan, alat keterangan bahkan sumber legalitas dan pemecahan masalah pada masa sekarang.<br /><br />Mengingat betapa pentingnya nilai suatu arsip, Bapusip Prov. Bali berharap arsip harus dikelola dengan baik dan benar sesuai kaidah perundang – undangan yang berlaku. Pengelolaan arsip yang baik tidak semudah mengucapkan melainkan membutuhkan kedisiplinan, kemauan, keterampilan dan keahlian, sarana dan prasarana yang tidak sedikit dan sumber daya manusia serta keuangan yang memadai.<br /><br />Adapun unsur – unsur yang dinilai dalam lomba ini meliputi SDM kearsipan, sarana dan prasarana kearsipan, penerapan sistem kearsipan kartu kendali, penataan arsip di tata usaha dan unit pengolah, pemberkasan arsip aktif, pemberkasan arsip in aktif, penyusutan arsip dan temu balik arsip. Lomba juga dimaksudkan sebagai media untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan arsip. Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Lomba Kearsipan ditetapkan pemenangnya sebagai berikut : Juara I : Dinas Pendidikan Prov. Bali (Nilai 95), Jura II : Dinas Pariwisata Prov. Bali (Nilai 94), Juara III : Bappeda Kabupaten Badung (Nilai 93), Juara Harapan I : Inspektorat Wilayah Prov. Bali (Nilai 92), dan Juara Harapan II : Bappeda Kabupaten Buleleng (Nilai 90).<br />(Reporter : Ketut Sumerta)Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3959909848874447098.post-54498318670505645002009-08-11T19:21:00.000-07:002009-08-17T20:29:57.041-07:00BALI RAIH JUARA FAVORIT LOMBA MINAT BACA TINGKAT NASIONALWakil Bali, Agus Made Wirahadi Kusuma raih Juara Favorit Lomba Minat Baca Tingkat Nasional Tahun 2009. Siswa SD Negeri 6 Kapal Badung ini sebelumnya meraih Juara I Lomba Bercerita Tingkat Provinsi Bali yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip (Bapusip) Provinsi Bali belum lama ini. Agus Made berhak menerima hadiah uang tunai, tropy dan piagam yang diserahkan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI di Jakarta. <br /><br />Lomba Minat Baca bagi Siswa SD Tingkat Nasional Tahun 2009 ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI dari tanggal 4 s.d 7 Agustus 2009 bertempat The Batavia Hotel Jakarta. Lomba dimaksudkan untuk menumbuhkan minat dan kegemaran membaca melalui berbagai bacaan dan media. Lomba yang mengambil tema ”Menumbuhkan Minat Baca dan Kecintaan terhadap Budaya Lokal serta Nasionalisme” ini bertujuan untuk menanamkan cinta akan kebudayaan bangsa, persatuan dan kesatuan serta nasionalisme. <br /><br />Kepala Bidang Layanan Perpustakaan dan Pelestarian Bapusip Prov. Bali, Dra. Nyoman Andari, dalam laporannya menyebutkan lomba ini berupaya menarik anak-anak, khususnya siswa SD untuk mulai membaca buku-buku cerita budaya daerah, sejarah dan pahlawan serta menumbuhkan kecintaan akan budaya nasional. Pada usia dini inilah saat yang paling tepat untuk menanamkan budaya baca kepada anak-anak didik.<br /><br />Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali telah mengupayakan berbagai terobosan terkait dengan upaya peningkatan minat dan budaya baca masyarakat. Beberapa diantaranya berupa kegiatan Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah (LTPS), Perpustakaan Keliling, Lomba Bercerita, Penulisan esei, dll. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendekatkan perpustakaan / informasi ke masyarakat. Perpustakaan sebagai pusat / sumber informasi bagi kepentingan pendidikan, penerangan, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi harus mengembangkan kebijakan dalam penyelenggaraan perpustakaan di semua jenis dan tingkat sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan, efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar di sekolah.<br /><br />Melalui kegiatan LTPS diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pelayanan perpustakaan kepada sekolah-sekolah yang menjadi peserta layanan, terpenuhinya kebutuhan informasi / bahan pustaka bagi siswa dan guru di sekolah serta meningkatkan minat dan kebiasaan membaca para siswa dan guru. Kegiatan LTPS tahun 2009 melayani SD dan SMP yang tersebar di 9 Kabupaten / Kota se Bali.<br /><br />Sedangkan untuk masyarakat pedesaan, Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali juga mengembangkan program pelayanan perpustakaan keliling. Program ini diselenggarakan guna memberikan pelayanan informasi yang tepat dan merata kepada seluruh golongan dan lapisan masyarakat Indonesia. Pembangunan bangsa merupakan usaha-usaha mencerdaskan rakyat, tidak hanya ditujukan kepada masyarakat yang ada di kota-kota besar saja, tetapi juga masyarakat yang tinggal di desa-desa dan daerah-daerah terpencil.<br /><br />Perpustakaan keliling bertujuan memeratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat sampai ke daerah terpencil dan yang belum / tidak memungkinkan didirikan perpustakaan menetap. Layanan ini juga bertujuan membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan pendidikan informal kepada masyarakat, memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada masyarakat, memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya untuk memanfaatkan jasa perpustakaan, meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku, dan terjalinnya kerja sama dengan lembaga sosial masyarakat, pendidikan dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kemampuan intelektual dan cultural masyarakat.<br /><br />Untuk saat ini, jumlah koleksi yang dilayanankan melalui perpustakaan keliling berupa buku-buku Non Fiksi (200 Judul / 700 Eksemplar), Fiksi ( 70 Judul / 235 Eksemplar), dan Referensi (2 Judul / 8 Eksemplar). Sampai saat ini operasional perpustakaan keliling baru dapat melayani 20 desa di kabupaten / Kota se Bali. Sistem layanan yang digunakan adalah sistem layanan terbuka (layanan baca ditempat).Desa Pakraman Nonganhttp://www.blogger.com/profile/05700041146495438555noreply@blogger.com0